REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polling Institute merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pilpres 2024. Hasilnya menunjukkan, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua paslon lainnya.
Dalam survei Polling Institute, elektabilitas Prabowo-Gibran semakin mendekati angka 50 persen. Elektabilitas paslon nomor urut 2 ini kini berada di angka 48,7 persen. Disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ di urutan kedua, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran masih unggul dengan 48,7 persen. Kemudian paslon nomor urut 1 AMIN 23 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 20,9 persen,” kata Peneliti Utama Polling Institute Kennedy Muslim melalui daring, Jumat (26/1/2024).
Kennedy menjelaskan, pada suara paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran terjadi peningkatan sebesar 2,6 persen dari 46,1 persen menjadi 48,7 persen. Pada paslon nomor urut 1 AMIN cenderung stagnan atau meningkat tipis sebesar 0,4 persen dari 22,6 persen menjadi 23 persen.
Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud juga cenderung stagnan atau meningkat tipis 0,4 persen dari 20,5 persen menjadi 20,9 persen. “Jadi masih belum berubah posisinya. Paslon nomor urut 2 masih unggul, kemudian paslon nomor urut 1 dan 3 masih bersaing ketat untuk memastikan satu tempat jika ada Pilpres putaran kedua karena selisihnya tidak signifikan secara statistik atau masih berada dalam rentang margin of error,” ujarnya.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa kemungkinan besar Pilpres akan berlangsung dua putaran. “Apakah sudah hampir pasti Pilpres berlangsung satu putaran, kalau menurut data belum konklusif karena belum ada kandidat yang mencapai suara 50 persen plus 1 sebagai syarat Pilpres berlangsung satu putaran,” tuturnya.
Adapun mengenai alasan memilih paslon, survei tersebut menunjukkan bahwa alasan responden memilih paslon nomor urut 1 AMIN adalah didonminasi karena menginginkan perubahan. Sedangkan alasan memilih Prabowo-Gibran paling banyak karena sosok Prabowo yang tegas, berani, dan berwibawa.
Selain itu juga karena faktor Presiden RI Joko Widodo yang mana Prabowo-Gibran akan melanjutkan kepemimpinannya. Sementara itu, alasan memilih Ganjar-Mahfud adalah didominasi karena paslon tersebut mengerti apa yang dibutuhkan rakyat, alias merakyat.
“Memang alasan-alasan yang lebih emosional atau afektif masih mendominasi pemilih kita ketimbang alasan rasional dan teknokratis seperti visi-misi atau program kerja bagus. Kita temukan di sini (alasan rasional dan teknokratis) menjadi alasan di peringkat terbawah ketimbang alasan emosional atau mengedepankan rasa,” ujarnya.
Survei nasional tersebut dilakukan pada 15-16 Januari 2024. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1.219 responden dengan metode random digit dialing (RDD). Margin of error-nya sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.