REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan (Afsel) mengatakan mereka berharap Mahkamah Internasional (ICJ) memberikan keputusan sementara agar Israel segera menghentikan operasi militernya di Gaza. Selain itu, mengambil langkah-langkah masuk akal untuk mencegah genosida terhadap warga Palestina.
"Memastikan mereka yang mengungsi dapat kembali ke rumah-rumah mereka dan memiliki akses terhadap bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air, bahan bakar, pasokan medis dan kebersihan, tempat tinggal dan pakaian yang memadai," kata kementerian luar negeri Afsel dalam pernyataannya Jumat (26/1/2024).
Kementerian juga mengatakan Israel harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghukum mereka yang terlibat dalam genosida dan menyimpan bukti-bukti genosida. Israel membantah tuduhan genosida.
Dalam sidang kasus genosida Israel ke rakyat Palestina di Gaza, Afsel akan diwakili Menteri Luar Negeri Naledi Pandor. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Pandor melalui telepon pada Kamis (25/1/2024).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Blinken berbicara tentang perlunya melindungi warga sipil dalam perang di Gaza dan memastikan adanya bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina. Ia juga mendorong perdamaian regional yang langgeng yang menjamin keamanan Israel dan memajukan pendirian negara Palestina yang merdeka.
"Menlu menegaskan kembali dukungan terhadap hak Israel untuk memastikan serangan teroris pada 7 Oktober tidak akan pernah terulang kembali," kata Miller.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza sejak perang Israel-Hamas telah melampaui 26.000 orang. Kementerian mengatakan jumlah total korban tewas adalah 26.083 orang, dengan 64.487 orang Palestina terluka sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil, tetapi mengatakan sekitar dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Juru bicara kementerian kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra mengatakan dalam 24 jam terakhir serangan Israel menewaskan 183 orang dan melukai 377 lainnya.
Serangan darat dan udara Israel menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dalam perang yang telah berlangsung hampir 4 bulan ini. Konflik pecah pada 7 Oktober ketika militan Hamas menggelar serangan mendadak ke Israel. Israel mengklaim Hamas membunuh 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang.