REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga (Unair) Prof. Hadi Shubhan mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan beragam beasiswa bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar pada penerimaan mahahsiswa 2024. Salah satunya adalah beasiswa dari pemerintah.

"Terdapat beasiswa dari pemerintah, misalnya beasiswa Unggulan dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah," ujarnya, Sabtu (27/1/2024).

KIP-Kuliah adalah salah satu beasiswa paling banyak menerima kuota mahasiswa baru. Untuk mendapatkan beasiswa ini, calon mahasiswa hanya perlu mendaftarkan diri pada laman KIP-Kuliah dan memenuhi persyaratan lainnya seperti SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). 

"Beasiswa yang paling mudah sekali adalah beasiswa KIP-Kuliah karena hanya perlu mendaftar di laman yang tersedia. Beasiswa ini untuk mahasiswa yang punya SKTM atau KKS (Kartu Keluarga Sejahtera)" kata dia.

Selain KIP-Kuliah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga menyediakan beasiswa lainnya yakni Beasiswa Unggulan. Calon mahasiswa bisa mendaftarkan diri ketika sudah memulai perkuliahan atau maksimal sedang berada di semester tiga. 

Tidak hanya dari pemerintah pusat, pemerintah daerah juga memberikan kesempatan pendidikan bagi calon mahasiswa. Beberapa beasiswa tersebut antara lain adalah beasiswa Pemuda Tangguh Pemerintah Kota Surabaya, beasiswa KJMU (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta), dan Jabar Future Leadership Scholarship (JFLS).

Beasiswa Mitra

Kesempatan beasiswa lainnya datang dari mitra yang bekerja sama dengan UNAIR. Mitra tersebut antara lain berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun korporasi swasta.

Beberapa beasiswa dari BUMN antara lain adalah BRI SMART, Beasiswa Bank Indonesia skema unggulan dan reguler, Beasiswa Pertamina, dan Beasiswa Bank Syariah Indonesia. Sementara itu, dari korporasi dan lembaga swasta antara lain adalah Bakti BCA, Beasiswa VDMI, Djarum Bhakti Pendidikan, Beasiswa BAZNAS Nasional, dan Yayasan Karya Salemba Empat. 

Untuk pendaftaran beasiswa-beasiswa tersebut, biasanya terlaksana minimal setelah dua semester perkuliahan. Sebab, beasiswa mitra memerlukan persyaratan khusus. Misalnya prestasi, capaian nilai, hingga keaktifan organisasi. Terkait jalurnya, pembukaan beasiswa bisa langsung oleh mitra terkait maupun melalui Unair sebagai perantara.

"Jika melalui Unair biasanya kita serahkan ke fakultas masing-masing karena terkadang beasiswa itu mensyaratkan bidang tertentu, nilai tertentu," ucap Hadi.

Beasiswa Unair

Unair juga diakuinya memiliki beasiswa sendiri. Pemberian beasiswa tersebut khusus bagi para penghafal kitab suci semua agama yang ingin melanjutkan pendidikan di Unair.

"Kemudian juga ada beasiswa untuk tahfidz Al Quran. Mereka yang hafal minimal lima juz akan bebas uang kuliah tunggal (UKT). Beasiswa ini juga berlaku bagi penghafal kitab suci dari agama lainnya," ujar Hadi.

Beasiswa Unair tidak hanya berupa biaya pendidikan gratis. Unair juga memberikan keringanan UKT bagi para mahasiswa pada setiap semester. Pemberian keringanan ini menjadi bentuk komitmen Unair dalam membantu mahasiswa agar tetap bisa belajar lancar

"Tidak ada alasan untuk tidak kuliah, baik itu alasan finansial atau yang lainnya. Jadi, para calon mahasiswa jangan berputus asa," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika