Selasa 30 Jan 2024 23:41 WIB

Jika Ragu Buang Angin atau tidak Saat Sedang Sholat

Kentut adalah salah satu yang dapat menyebabkan batalnya sholat.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Sholat. Ilustrasi
Foto: Canva
Sholat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketika kita sedang sholat, terkadang timbul perasaan ragu apakah ada kentut yang keluar atau tidak. Perasaan seperti ini disebut juga dengan was-was, yang dapat menimbulkan keragu-raguan dalam diri seseorang.

Jadi apabila kita merasakan buang angin yang tanpa suara (apakah itu kentut atau bukan), apakah kita harus membatalkan shalat itu?

Baca Juga

Dalam kaidah fiqih telah diajarkan al yaqinu la yuzalu bi syak bahwasanya keyakinan tidak dapat dihilangkan dengan keragu-raguan. 

Para ulama fiqih telah membahas hal tersebut bahwa apabila seseorang merasa ragu apakah dia kentut atau tidak ketika dia sedang sholat maka jangan langsung membatalkan sholatnya. Kecuali dia merasa yakin mendengar suara kentut tersebut atau mencium baunya. 

Dikutip dari buku “Kitab Fikih Sehari-Hari” karya Shohibul Ulum, berikut perinciannya sebagaimana yang tertera dalam Hasyiyah Bujairamu 'alal Khatib dan Raudlatu ath-Thalibin.

Jika yakin memang buang angin maka batal wudhunya, dan jika terjadi saat sedang sholat otomatis batal shalatnya meskipun tidak keluar suara atau tidak berbau.

Namun jika ragu-ragu buang angin atau tidak maka tidak batal wudhunya dan haram hukumnya apabila dia membatalkan shalatnya hingga dia benar yakin mendengar suara kentut tersebut dan mencium baunya.

"Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, Rasulullah bersabda: “Setan itu datang kepada seseorang yang sedang sholat, lalu dia embus di pantat orang itu, maka orang itu pun merasa berhadas, padahal sebenarnya tidak berhadas. Oleh karena itu, apabila seseorang berperasaan demikian, janganlah dia berpaling dari shalatnya sehingga dia mendengar suara kentutnya atau mencium baunya,”

Kentut adalah salah satu yang dapat menyebabkan batalnya wudhu seseorang, dan apabila wudhu batal, maka sholatnya pun menjadi tidak sah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement