REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Presiden La Liga Javier Tebas menjadi orang terbaru yang mengomentari kepergian Xavi Hernandez, yang mengejutkan semua orang di kubu Barcelona.
Dalam wawancara baru-baru ini dilansir dari Diario AS, Tebas berbagi pemikirannya tentang pengumuman mendadak Xavi. Dia juga berbicara tentang situasi ekonomi Barcelona saat ini dan apa yang akan terjadi di masa depan bagi tim Katalunya.
"Itu terjadi baru-baru ini sehingga saya tidak bisa terlalu memikirkannya. Ini adalah keputusan yang terjadi di klub, ada yang pergi dan ada yang datang. Dan mari kita lihat, masih banyak yang tersisa hingga 30 Juni, dan siapa bilang dia tidak akan bertahan di Barcelona? Kami harus menunggu,” kata Tebas.
Usai kekalahan dari Villarreal akhir pekan lalu, Xavi mengumumkan akan hengkang sebagai pelatih kepala di akhir musim.
Namun, tampaknya Tebas berpikir masih ada kemungkinan Xavi akan membatalkan pengumuman kepergiannya, meskipun Barca sudah bekerja sepanjang waktu untuk mencari penggantinya.
Selain pemikirannya tentang Xavi, Tebas juga merenungkan kesengsaraan Barcelona yang sedang berlangsung, karena keputusan pelatih Spanyol itu untuk berhenti berasal dari krisis ekonomi dan olahraga yang dialami klub.
“Inilah yang tercermin ketika ada krisis olahraga, dan krisis itu terjadi di semua klub, baik secara finansial baik atau buruk. Barcelona adalah tim yang selalu bercita-cita untuk memenangkan segalanya, dan sangat disayangkan jika pelatih tidak mencapainya,” kata Tebas.
“Kita tidak boleh mengalihkan perhatian dari apa yang biasanya terjadi ketika dia tidak berhasil. Itu dalam olahraga,” tambahnya.
Tebas menambahkan bahwa Barcelona melakukan tugasnya dengan baik dalam mengelola dan memulihkan keuangan mereka.
“Barcelona tidak sama seperti musim-musim sebelumnya dalam aspek ekonomi dalam hal kontrak. Mereka akan kembali normal, mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam aspek ini,” katanya.