Rabu 31 Jan 2024 09:35 WIB

Merapi 4 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Hingga 2.400 Meter

Merapi masih berstatus siaga atau level 3.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng).
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa Gunung Merapi mengeluarkan empat kali awan panas guguran (APG) selama 24 jam terakhir. APG tersebut mengarah ke barat daya atau ke Kali Bebeng, Selasa (30/1/2024).

"Teramati empat kali APG ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 2.400 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga

BPPTKG juga mengamati 43 kali guguran lava selama 30 Januari 2024 kemarin. Rinciannya, 41 kali guguran lava mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter.

Sedangkan, dua kali guguran lava lainnya mengarah ke Kali Boyong dengan jarak luncur 500 meter. "Suara guguran terdengar satu kali dengan intensitas kecil yang terdengar dari Pos (Pengamatan Merapi) Babadan," ujar Agus.