REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja moncer Bank Mandiri sepanjang 2023 diyakini akan kembali terjadi pada tahun ini. Ekonom Segara Institute, Piter Abdullah mengatakan, ruang peningkatan kinerja Bank Mandiri masih terbuka lebar pada 2024.
"Di tengah suku bunga yang tinggi saat ini, NIM (net interest margin) perbankan yang masih begitu lebar, bank-bank khususnya bank Himbara memiliki peluang untuk terus menaikkan profit," ujar Piter saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Piter menyampaikan, peluang mendapatkan profit tidak hanya dari penyaluran kredit, tetapi juga pada penempatan dana di surat utang negara (SUN) dan instrumen moneter seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Jadi, kenaikan keuntungan bank besar termasuk Himbara adalah sesuatu yang sudah diperkirakan. Hal ini bisa diyakini akan berlanjut pada tahun ini meskipun ada kegiatan pemilu," kata Piter.
Bank Mandiri dengan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi, berhasil melewati 2023 dengan mencetak pertumbuhan kinerja gemilang. Sepanjang 2023, Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun atau tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY).
"Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.