REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah petisi yang mendesak agar PSSI segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia muncul di laman Change.org pada Rabu (31/1/2024). Petisi yang diajukan Komunitas Indonesia Pride itu telah ditandatangani oleh 50.284 orang per Kamis (1/2/2024) pukul 14.35 WIB.
Petisi diajukan oleh seseorang bernama Divo Sashendra yang mengatasnamakan Komunitas Indonesia Pride. Komunitas Indonesia Pride merupakan pendukung Timnas Indonesia yang aktif di media sosial Instagram dan X (sebelumnya Twitter).
"Petisi ini bertujuan agar Kontrak STY segera diperpanjang demi kebaikan Timnas Indonesia, adapun Petisi ini dibuat karna Mayoritas Pendukung Timnas Indonesia di media sosial mendukung perpanjangan kontrak STY sesegera mungkin," tulis Divo dalam suratnya, dikutip dari Change.org, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya pelatih asal Korea Selatan itu telah berjasa banyak selama menangani timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Mulai dari lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 16 tahun dan berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke 16 besar untuk pertama kalinya sejak mengikuti kejuaraan tersebut. STY juga untuk pertama kali nya meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-23.
"Jadi, seharusnya tidak ada lagi alasan PSSI menunda atau mengulur ngulur waktu untuk perpanjangan kontrak STY, karna yang kami khawatirkan akan ada Negara Negara lain yang akan melakukan penawaran terhadap STY selama nasib nya digantung PSSI," ujarnya.
Ia bahkan menilai PSSI tak perlu memberikan syarat tambahan lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 sebelum memperpanjang kontrak pelatih asal Korea Selatan itu. Menurutnya event tersebut tidak masuk agenda FIFA, sehingga kecil kemungkinan bagi pemain-pemain timnas akan dilepas klub terutama mereka yang bermain abroad.
Kontrak STY bersama timnas Indonesia akan habis pada Juni 2024. Tapi pelatih asal Korea Selatan itu mengaku telah mendapat tawaran untuk melatih di negara lain seusai Piala Asia 2023. Shin mengaku bisa saja membayar penalti ke PSSI demi melatih negara lain. Namun, pelatih 53 tahun itu memilih bertahan di Timnas Indonesia.
"Sudah ada pembicaraan mengenai kontrak baru, dan saya bisa membayar penalti dan pergi melatih di tempat lain. Tapi untuk saat ini saya akan mempertahankan janji saya untuk mnejalani kontrak bersama Indonesia hingga Juni," kata Shin Tae Yong dikutip dari Sports Kyunghyang.