REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sekretaris Jenderal Nahdlatul Ulama (NU) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, menyarankan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang kini menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan mengemukakan narasi merangkul warga NU di sisa masa kampanye. Gus Ipul menyebut selama ini warga NU khususnya di Jawa Timur tidak mendengar narasi Anies-Muhaimin ingin merangkul warga NU bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 ini.
"Langkah-langkah yang diambil membuat suatu tema kampanye yang bisa merangkul, ini tak saya temukan. Padahal Ketua Umum PKB harusnya bisa melakukan ini," kata Gus Ipul, saat berbicara pada forum rilis survei Indikator Politik Indonesia khusus di Provinsi Jawa Timur.
Gus Ipul juga merasa tidak heran dengan kenaikan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di Jatim. Ia banyak mendapatkan laporan kalau pasangan nomor urut dua ini banyak didukung ulama dan kyai sampai ke pelosok-pelosok Jatim.
"Dan banyak kyai itu mengaku belum pernah disapa oleh paslon bahkan timses, tapi mereka menetapkan pilihan ke Prabowo," ucap Gus Ipul.
Selain itu, Prabowo-Gibran menurut Gus Ipul juga dipilih warga Jatim karena efek dari Presiden Joko Widodo. Sebab tingkat kepuasan warga Jatim terhadap Jokowi masih tinggi. Di mana Jokowi dianggap lebih dekat dengan ulama dan kyai serta dinilai telah berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengatakan elektabilitas pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Provinsi Jawa Timur menguat pada Januari 2024 ini.
Burhan menyebut kini elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim berada di angka 56,2 persen. Meningkat dibanding sebelumnya pada akhir Desember 2023 lalu elektabilitas mereka adalah 47,0 persen.
"Prabowo-Gibran meningkat signifikan, Anies Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cenderung menurun," kata Burhanuddin, Kamis (1/2/2024).
Burhanuddin menyebut elektabilitas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada akhir Desember 2023 lalu adalah 16,6 persen di Jatim. Kini turun menjadi 15,7 persen. Sedangkan pasangan Ganjar- Mahfud di akhir Desember 2023 lalu di Jatim adalah 24,7 persen kini turun menjadi 19,9 persen.
Burhanuddin menjelaskan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim selain perpindahan dari pemilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah pilihan dari swing voters. Di mana dari perbandingan survei Indikator Politik Indonesia, pada akhir Desember 2023 lalu swing voters sebanyak 11,6 persen. Dan kini di akhir Januari 2024 turun menjadi 8,2 persen.