REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan sebanyak 236 calon haji atau 11,1 persen dari total kuota haji asal kota itu sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2024 sebesar Rp58.630.880.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Jumat, menyebutkan data tersebut berdasarkan data per Kamis 1 Februari 2024.
"Sedangkan untuk hari ini, data jamaah yang telah melunasi Bipih akan keluar di atas pukul 17.00 Wita," katanya.
Ia menjelaskan pada musim haji tahun ini kuota haji Kota Mataram sebanyak 857 orang terdiri dari 635 kuota haji reguler dan 222 kuota cadangan. Sedangkan yang sudah melunasi Bipih tercatat 236 jamaah dari 246 orang yang sudah melakukan cek kesehatan dan berhak mendapat keterangan sehat. Sedangkan 10 orang dinyatakan tidak memenuhi ketentuan kesehatan haji, sehingga tidak bisa melakukan pelunasan.
"Surat keterangan istitha'ah kesehatan ini menjadi acuan atau syarat untuk pelunasan Bipih," katanya.
Tahun ini, kata Kasmi, calon haji baru boleh melunasi Bipih setelah ada surat keterangan sehat atau atau istitha'ah dari Dinas Kesehatan (Dinkes) agar jamaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan sempurna.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya, calon haji melakukan pelunasan Bipih dulu baru pemeriksaan kesehatan," katanya.
Itulah yang menjadi salah satu kendala, kata dia, yang menyebabkan masih sedikitnya calon haji melakukan pelunasan Bipih, sebab masih banyak calon haji yang melakukan proses pemeriksaan kesehatan.
"Semoga proses pemeriksaan kesehatan bisa berjalan lancar dan semua calon haji mendapatkan surat istitha'ah agar bisa melunasi Bipih pada tahap pertama sampai batas yang ditetapkan," katanya.