Sabtu 03 Feb 2024 16:37 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Satu Keluarga Keracunan Ceker Ayam di Garut

Sebanyak 14 orang tersebut mengeluhkan pusing dan mual.

Ilustrasi keracunan
Foto: Pixabay
Ilustrasi keracunan

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab 14 orang yang merupakan satu keluarga mengalami keracunan setelah menyantap makanan berupa ceker dan kepala ayam yang dihidangkan di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami melakukan pengecekan dan pemeriksaan bersama Dinkes," kata Kepala Polsek Cihurip Ipda Samsul Arifin di Garut, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan hasil pemeriksaan sementara di lapangan bahwa peristiwa itu menimpa 14 orang warga Kampung Babakan, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Insiden tersebut terjadi beberapa lama setelah menyantap makanan berupa ceker dan kepala ayam, Jumat (2/2/2024).

Seluruh warga yang mengeluhkan pusing dan mual itu sudah mendapatkan penanganan medis, sebanyak 12 orang berangsur pulih. Sedangkan dua orang lagi masih dirawat di Puskesmas Cihurip.

"Sudah berangsur pulih, dua orang lainnya masih dalam perawatan," kata Ipda Samsul.

Ia menyampaikan keterangan dari keluarga korban keracunan mengaku makanan tersebut sengaja dimasak untuk persiapan bekal di acara pesta pernikahan anggota keluarganya di Bandung. Makanan tersebut kemudian oleh sebagian anggota keluarga disantap, namun tidak lama kemudian merasakan mual. Ada juga yang berkali-kali buang air besar.

Keluhan sakit yang serentak menimpa warga itu selanjutnya dilaporkan ke petugas puskesmas setempat. Kemudian, seluruh korban dengan cepat mendapatkan penanganan medis, lalu petugas mengambil sampel sisa makanan untuk dilakukan uji laboratorium.

"Kami juga bersama Dinkes telah mengambil sampel makanan yang dimakan para pasien untuk dicek," katanya.

Adanya kejadian itu, Ipda Samsul mengimbau masyarakat selalu lebih teliti memilih bahan makanan yang akan dimasak, terutama menjaga kebersihan makanan agar terhindar dari bahaya bakteri yang dapat mengganggu kesehatan.

Dia juga mengimbau masyarakat apabila ada yang mengeluhkan sakit sama seperti gejala keracunan makanan untuk segera lapor dan memeriksa diri ke puskesmas agar cepat ditangani.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement