Selasa 06 Feb 2024 23:24 WIB

Deretan Maksiat yang Dilarang Allah SWT, Ini Paling Besar Dosa dan Bahayanya  

Allah SWT melarang hamba-Nya melakukan apapun maksiat

Rep: Rahmat Fajar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bertobat dari maksiat. Allah SWT melarang hamba-Nya melakukan apapun maksiat
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Ilustrasi bertobat dari maksiat. Allah SWT melarang hamba-Nya melakukan apapun maksiat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Maksiat adalah perbuatan yang dilarang Allah SWT karena itu ia akan berdosa. Bagi yang melakukannya akan mendapatkan konsekuensinya berupa siksaan.

Banyak dampak-dampak yang didapatkan di dunia maupun akhirat dari maksiat seperti terhalangnya pintu rezeki dan hubungan dengan orang yang tidak harmonis dan siksa neraka.

Baca Juga

 

Banyak firman Allah SWT yang mengungkapkan bagaimana kengerian dampar perbuatan dosa. Sebagaimana tertuang dalam Surat an-Nisa ayat 14:

وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَتَعَدَّ حُدُوْدَهٗ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيْهَاۖ وَلَهٗ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ ࣖ

Artinya: "Siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar batas-batas ketentuan-Nya, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam api neraka. (Dia) kekal di dalamnya. Baginya azab yang menghinakan."

Dalam tafsir ringkas Kemenag dijelaskan bahwa ayat tersebut bentuk peringatan kepada manusia agar tidak berbuat maksiat sekaligus perintah menjalankan perintah-Nya.

Perintah menjauhi larangan maksiat sangat luas. Ia tak hanya berkaitan dengan hubungan langsung dengan Allah SWT melainkan juga maksiat terhadap diri sendiri dan kepada orang lain.

Meskipun muaranya tetap satu yakni perintah menjauhi perbuatan maksiat yang dilarang Allah karena akan mendapatkan siksa neraka.

Musyrik salah satu maksiat yang berhubungan dengan Allah SWT . Percaya Tuhan selain Allah merupakan perbuatan maksiat yang sangat besar. Ahli tafsir al-Quran, Prof Quraish Shihab dalam bukunya "Menjawab ?...1001 Soa Keislaman Yang Patut Anda Ketahui" mengatakan musyrik adalah orang yang mempersetukan Allah Yang Maha Esa baik dalam dzat, sifat dan perbuatan-Nya maupun dalam beribadah kepada-Nya.

Prof Quraish Shihab menambahkan dosa syirik masuk kategori besar sehingga Allah SWT tidak akan mengampuni-Nya. Hal tersebut tertuang dalam Surat an-Nisa ayat 48:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar."

Sementara itu, maksiat kepada diri sendiri adalah perbuatan yang dilarang Allah namun hubungannya lebih melekat kepada diri sendiri. Seperti riya', takabur atau sombong dan menyimpan rasa dendam. Dalam kitab Sullamut Taufiq itu disebut maksiat hati.

Baca juga: 5 Kunci Agar Rezeki yang Diperoleh Berkah di Dunia Menurut Alquran dan Hadits

Adapula maksiat kepada orang lain sehingga merugikan di luar dirinya seperti mencuri barang-barang orang. Perbuatan mencuri merupakan tindakan yang dilarang Allah SWT.

Perbuatan tersebut dapat merugikan orang lain. Allah Swt telah memperingatkan tentang larangan mencuri dalam Surah al-Baqarah ayat 188:

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya: "Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."

Dari semua jenis kemaksiatan itu, Allah SWT telah melarangnya. Sebab, Allan SWT akan membalas setiap dosa yang dilakukan manusia selama di dunia. Dan salah satu dampak maksiat di dunia adalah seretnya rezeki.  

photo
Infografis Tiga Perbuatan Maksiat yang Balasannya Disegerakan - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement