Rabu 07 Feb 2024 16:28 WIB

Kementan Harapkan Peran Aktif Pemda Wujudkan Swasembada Jagung  

Kementerian Pertanian tengah fokus untuk menggenjot produksi jagung dan beras.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petani memanen jagung. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO /Anis Efizudin
Petani memanen jagung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian berharap peran aktif pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, terutama komoditas beras dan jagung. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan tanam jagung di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024). 

Harvick mengatakan, penanaman jagung akan terus dilakukan di berbagai daerah guna meningkatkan produksi nasional. Sebab, menurutnya, saat ini Kementerian Pertanian tengah fokus untuk menggenjot produksi jagung dan beras.

Baca Juga

"Kita sedang menggalakkan padi dan jagung. Sebagaimana harapan bapak Presiden (Joko Widodo), bahwa produksi padi dan jagung di tahun 2024 ini bisa menambah cadangan pangan nasional guna mewujudkan swasembada," kata Harvick dikutip dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Untuk itu, peran aktif dari pemerintah daerah dibutuhkan untuk mendukung swasembada komoditas beras dan jagung melalui produksi di masing-masing daerah.

"Apalagi beberapa waktu lalu kita menghadapi cuaca El Nino yang menyebabkan mundurnya waktu musim tanam," ujar Wamentan.

Penanaman jagung di area lahan seluas 28 hektar ini dilakukan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, serta Forkopimda Kabupaten Lamongan. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan daerahnya merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Bahkan dengan total produksi jagung mencapai 1,2 juta ton di tahun 2022, menempatkan Lamongan terbesar di Jawa Timur. 

Bupati menambahkan, sektor pertanian di Kabupaten Lamongan turut memberikan kontribusi terbesar di tahun 2023 yakni 33 persen dari Produk Domestik Bruto Regional (PDRB). Selain itu, nilai tukar petani (NTP) meningkat dari 114 di tahun 2022 menjadi 116 di tahun 2023. 

"Menunjukkan kualitas pertanian di Kabupaten Lamongan membaik dan memberikan kesejahteraan bagi para petani," katanya.

Ia berharap kehadiran Wamentan dapat memberikan energi semangat untuk petani di Lamongan, meskipun di tengah cuaca yang tidak menentu. "Semoga kedatangan Pak Wamentan menambah semangat petani di sini. Meskipun cuaca berubah-ubah, tapi bisa memproduksi tinggi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement