REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) tertarik mereplikasi konsep Samsat Digital hasil inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Layanan tersebut, sebelumnya mendapat apresiasi dari Presinden Joko Widodo itu sudah menjadi percontohan nasional.
Diketahui, Samsat Digital berada di Terminal Leuwipanjang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan transformasi digital. Layanan ini pun sebagai pelengkap dari aplikasi pembayaran pajak kendaraan bernama Sambara. Tujuannnya, meningkatkan pendapatan sekaligus memberikan kemudahan bagi para wajib pajak.
Di Samsat ini, pemilik kendaraan secara langsung melakukan registrasi sekaligus membayar pajak kendaraan bermotor mereka hanya dengan menempelkan KTP di mesin-mesin yang disediakan. Selain itu, terdapat fasilitas drive-thru yang memudahkan dalam proses pelayanan termasuk pemeriksaan fisik kendaraan secara efisien.
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri meninjau layanan tersebut saat meresmikan revitalisasi Terminal Leuwi Panjang akhir pekan lalu. Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menjelaskan sejumlah keunggulan teknologi yang digunakan dalam Samsat Digital kepada Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Menurut Dedi Taufik, sudah ada beberapa Pemerintah Provinsi lain yang tertarik mengadaptasi atau mereplikasi sistem dari Samsat Digital. Tim Pembina Samsat sudah mulai melakukan pembahasan secara serius.
“Kantor pelayanan Samsat Digital ini adalah yang pertama di Indonesia. Ini merupakan hasil dari kerjasama banyak pihak, terutama Tim Pembina Samsat yang terus melakukan integrasi data,” kata Dedi Taufik.
Respon dari daerah lain, kata dia, banyak yang tertarik. Serta, menjadi percontohan atau rujukan nasional dalam layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. "Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat terbuka jika ada daerah lain yang ingin mereplikasi, yang terbaru Kepulauan Riau ingin membuatnya, Sumsel dan Bali juga tertarik,” katanya.
Saat ditanya tentang respon Joko Widodo, Dedi Taufik mengatakan presiden memberikan apresiasi karena sistem yang dibuat bisa memudahkan layanan kepada masyarakat di samping bisa meningkatkan pendapatan.
“Beliau (Presiden Joko Widodo) mengapresiasi. Ini adalah layanan samsat digital mandiri pertama di Indonesia dan memudahkan masyarakat,” kata dia.