Kamis 08 Feb 2024 18:17 WIB

Gelar Kampanye Bertepatan dengan Imlek, TKN Prabowo Gibran Minta Maaf ke Warga Tionghoa

Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Prabowo Gibran digelar Sabtu di GBK.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat diwawancarai wartawan di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat diwawancarai wartawan di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Tionghoa di DKI Jakarta yang mungkin akan merasakan ketidaknyamanan dalam merayakan Tahun Baru Imlek akibat adanya Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Prabowo Gibran di Gelora Bung Karno yang dilaksanakan di hari yang sama, yaitu Sabtu, (10/2/2024) nanti. 

“Tanpa mengurangi rasa hormat kami, permohonan maaf setulus-tulusnya kepada warga Jakarta dan sekitarnya, lebih-lebih kepada masyarakat keturunan Tionghoa, yang kebetulan itu adalah Hari Raya Sincia, tahun baru Imlek. Tentunya mengganggu ketertiban lalu lintas, hilir mudik jutaan orang yang datang. Sementara saat itu sedang merayakan Imlek,” tutur Nusron Wahid saat melakukan konferensi pers di Media Center Prabowo Gibran, Jl. Sriwijaya 1, Jakarta Selatan, Kamis (8/1/2024). 

Karena bertepatan dengan Hari Raya Imlek, Nusron menyebut penyelenggaran Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju akan disesuaikan dengan suasana Imlek. 

“Nanti akan ada ornamen-ornamen Imlek. Pagi harinya akan ada Barongsai juga. Tapi karena suasananya kampanye, nanti barongsai yang biasanya warna merah akan berwarna biru.” canda Nusron kepada wartawan. 

Tidak hanya kepada warga Tionghoa, Nusron juga menegaskan permintaan maaf kepada warga Jakarta secara umum yang beraktivitas pada hari sabtu di wilayah Senayan dan sekitarnya.

“Kepada warga Jakarta yang berdomisili, atau yang akan beraktivitas, atau yang merencanakan melintas, di sekitar Senayan pada hari sabtu nanti kami meminta maaf. Pasti ada ketidaknyamanan. Kami berharap masyarakat menyesuaikan rencana, untuk itu kami mengumumkan dari jauh hari seperti ini.” kata Nusron. 

Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju sendiri adalah gelaran kampanye akbar pamungkas Prabowo Gibran yang digelar di hari terakhir masa kampanye pada hari Sabtu, tanggal 10 oktober nanti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. 

Kampanye terbuka dan terbesar dari paslon nomor urut 2 ini direncanakan akan dihadiri oleh seluruh tokoh yang mendukung, seperti mantan Presiden SBY, Ketua-Ketua Umum Partai Politik, dan sederet artis dan tokoh nasional ternama seperti Dewa 19, Ari Lasso, NTRL, Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Cak Percil. Acara tersebut terbuka untuk umum dan gerbang akan dimulai dibuka pada pukul 12.30  dan berakhir pukul 18.00 WIB. 

“Silahkan datang dan meramaikan kampanye, menggunakan baju biru khas Prabowo Gibran dan dimohon selalu menjaga ketertiban. Dan juga kita harus mematuhi aturan Pemilu, dilarang membawa anak-anak,” pungkas Nusron.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement