REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS — Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ingin menghidupkan wisata malam, khususnya di Baturraden. Diharapkan upaya tersebut dapat menambah daya tarik bagi wisatawan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wardoyo, mengatakan, selama ini wisata malam di Baturraden belum digarap secara optimal. Karenanya, kata dia, wisatawan yang menginap di Baturraden biasanya hanya berwisata pada siang hari karena tidak adanya atraksi seni budaya yang bisa disaksikan pada malam hari.
“Kalaupun ada, hanyalah event yang digelar di hotel tempat mereka menginap dan acara-acara lainnya dalam event tahunan maupun event yang tidak terjadwal di Baturraden,” ujar Wardoyo.
Oleh karena itu, Wardoyo mengatakan, Dinporabudpar Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan pihak ketiga mencoba untuk menghidupkan wisata malam di Baturraden. Langkah awalnya dengan mengagendakan pergelaran seni budaya pada malam hari di Teropong Kota, Bukit Bintang, Baturraden.
Menurut Wardoyo, pihaknya akan menyelenggarakan Gelar Seni Budaya Wayang Kulit dan Lengger Legenda Baturraden setiap malam purnama. “Untuk pertama kalinya kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (24/2/2024) malam berupa ‘Babad Legenda Baturraden’,” ujar dia.
Wardoyo mengatakan, agenda perdana tersebut akan menampilkan dalang Ki Panji Laksono Among Carito. Selain wayang kulit, kata dia, pada agenda itu juga akan ditampilkan Lengger Banyumas, hiburan musik, serta talkshow “Itung Weton”.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas kepada para penggiat seni budaya asli Banyumas,” ujar Wardoyo.