REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, segera menutup kembali sejumlah objek wisata. Hal ini sebagai upaya menekan penularan COVID-19.
"Tempat-tempat wisata kembali ditutup secara bertahap, apa pun bentuknya, baik milik pemerintah daerah maupun swasta," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (23/11).
Dia menjelaskan, penutupan kembali objek wisata tersebut dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banyumas yang cenderung meningkat dan tidak bisa dikendalikan. Saat ditemui wartawan usai memimpin rapat, ia mengatakan pihaknya akan cek satu per satu objek wisata yang memungkinkan terjadinya kerumunan.
"Tidak langsung semuanya, tapi bertahap, yang 'outdoor' mungkin yang terakhir ditutup," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengaku sudah menyampaikan kepada bupati agar penutupannya dilakukan secara bertahap. Pasalnya, jika objek wisata yang tempatnya terbuka itu serempak ditutup, dampak ekonominya akan dirasakan oleh masyarakat.
"Secara bertahap. Nanti dilihat penerapan protokol kesehatannya," katanya.
Dia mengatakan, objek wisata yang dikelola Pemkab Banyumas melalui Dinporabudpar telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Kendati demikian, pihaknya akan mendiskusikannya kembali dengan Bupati Banyumas.
"Kalaupun ada penutupan, pasti secara bertahap, enggak langsung seluruhnya. Kalau seluruhnya, ekonomi lumpuh lagi," katanya.
Saat ini, sudah ada 25 objek wisata yang dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan adaptasi kebiasaan baru. Sementara di Banyumas, terdapat sekitar 109 objek wisata.