REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dinakhodai Fahrurazi untuk periode 2023-2027 menggantikan H Hermansyah yang kini menjabat Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan.
Fahrurazi yang sebelumnya menjabat Ketua Harian DPW BKPRMI Kalsel tersebut secara resmi dilantik atau dikukuhkan Ketua Umum BKPRMI Pusat Said Aldi Al Idrus di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (9/2/2024).
Fahrurazi yang juga menjabat Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra Setdaprov Kalsel menyampaikan di bawah kepemimpinannya akan terus membudayakan dan mengembangkan potensi pemuda dan remaja masjid atau mushala, agar bertakwa dan senantiasa memakmurkan masjid sebagai pusat ibadah, perjuangan, dan kebudayaan.
"Karena generasi muda Islam, harapan masa depan bagi perkembangan dan kemajuan agama Islam, termasuk bagi kemajuan bangsa dan negara," ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum BKPRMI Said Aldi Al Idrus meminta kepengurusan BKPRMI Provinsi Kalsel yang baru dilantik agar melanjutkan perjuangan dalam memajukan pembangunan, khususnya sumber daya manusia yang cinta Al-Qur’an.
"Kepengurusan yang baru agar bisa bersama-sama memberdayakan, mengakomodir, dan memotivasi, seluruh anggota dalam memajukan BKPRMI dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas," kata Said.
Sedangkan Pemprov Kalsel melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Pemprov Kalsel Adi Santoso berharap agar BKPRMI Kalsel memperkuat semangat gotong royong demi tercapainya tujuan organisasi memberikan manfaat bagi agama, masyarakat, dan bangsa.
Menurutnya, BKPRMI Provinsi Kalsel bisa berupaya memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun organisasi kepemudaan lainnya.
"Dengan menjalin kemitraan yang kuat maka BKPRMI Provinsi Kalsel dapat semakin berdaya guna dan mampu ikut menjembatani berbagai persoalan bangsa," ujarnya.
Dia juga meminta BKPRMI Kalsel menjaga suasana aman, tentram, dan kondusif menjelang pemilu. Saling menghargai pilihan dan tidak memprovokasi satu sama lain agar tercipta kehidupan demokrasi yang bermartabat.
"Gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya dan menghormati proses yang berjalan sampai dengan hasil keputusan yang telah ditetapkan. Semoga membawa kebaikan bagi kita semua demi terwujudnya Kalsel Babussalam," ujarnya.