Ahad 11 Feb 2024 22:10 WIB

MUI Maluku Serukan Pemilu Damai dengan Kearifan Lokal

Kearifan lokal saat pemilu diserukan MUI Maluku.

Red: Muhammad Hafil
Toleransi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Toleransi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku Abdullah Latuapo mengajak masyarakat setempat menyambut Pemilihan Umum 14 Februari 2024 dengan menjunjung tinggi kearifan lokal.

"Mari kita saling bekerja sama selaku orang bersaudara, kita saling menyayangi dan menyambut pemilu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi praktik kebersamaan, persatuan dan kesatuan di antara kita semua," kata Abdullah di Ambon, Jumat.

Baca Juga

Abdullah Latuapo juga mengajak seluruh masyarakat Maluku agar senantiasa menjaga kebersamaan, persaudaraan, persatuan, dan kesatuan.

Seluruh elemen masyarakat Maluku juga diingatkan untuk selalu bekerja sama dengan pemerintah maupun TNI dan Polri dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan kedamaian.

"Dengan adanya keamanan maka agenda-agenda nasional dapat kita lakukan dengan damai dan sukses dalam memilih pemimpin yang akan datang," ujarnya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku ini juga mengimbau masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain.

"Dalam rangka pelaksanaan Pemilu 2024, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan menciptakan situasi kamtibmas yang baik," ujarnya.

Dosen IAIN Ambon ini juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hak suara agar dapat memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Sebagai warga negara yang baik, warga negara yang bertanggung jawab, yang punya komitmen kebangsaan, mari kita sama-sama memberikan suara kita kepada siapa yang kita inginkan," katanya.

Ia mempersilakan masyarakat berbeda pilihan pada pemilu, namun komitmen bersama untuk menjaga persatuan, kesatuan, keutuhan bangsa dan negara harus tetap terjaga.

​​​​​​​"Karena dengan inilah kita bisa bersatu, bisa membangun bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai," ucap Abdullah Latuapo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement