REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut berharap kepada umat beragama di Indonesia untuk berdoa agar Pemilihan Umum (Pamilu) 2024 bisa menghasilkan pemimpin yang mencintai rakyatnya.
"Tentu kita ingin semua warga bangsa Indonesia, tentu warga bangsa yang beragama untuk berdoa bersama-sama agar pemilu besok ini, dua hari lagi, berlangsung dengan damai, lancar, dan menghasilkan pimpinan-pemimpin yang mencintai rakyatnya," ujar Gus Yaqut saat diwawancara usai menghadiri Perayaan Hari Raya Imlek di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (12/2/2024).
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, proses pemilihan presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Gus Yaqut juga meminta kepada umat untuk berdoa agar pemilu tahun ini bisa berlangsung dengan damai dan lancar.
"Dengan pemimpin yang mencintai rakyatnya itu insya Allah cita-cita kita semua Indonesia emas 2045 bisa kita capai bersama-sama. Saya kira itu aja pesannya, kita doakan sama-sama, pemilu damai, dan menghasilkan pemimpin yang mencintai rakyatnya," ucap Gus Yaqut.
Di tempat yang berbeda, Kementerian Agama (Kemenag) sendiri juga menggelar doa bersama lintas agama untuk pemilu damai. Acara bertajuk "Pemilove" ini digelar di Jakarta International Expo Convention Center, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menjelaskan kegiatan "Pemilove: Doa Bersama untuk Pemilu Damai" tersebut juga digelar untuk mengajak kepada seluruh anak muda untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024.
"Salah satu usaha dan ikhtiar kita hari ini dengan menggelar acara Pemilove yang diikuti sekitar 3.000 pemuda-pemudi dan remaja untuk memantik kesadaran dan mengajak segenap pemilih pemuda untuk menyampaikan hak pilihnya pada 14 Februari," kata Saiful.