REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memberikan penjelasan terkait seorang pria yang tersambar petir saat bermain sepak bola di Stadion Siliwangi, Kota Bandung pada Sabtu (10/2/2024). Diketahui, terjadi pertumbuhan awan di sekitar lokasi yang dapat membuat terjadi hujan dan petir.
"Pada saat itu terjadi pertumbuhan awan yang dapat menimbulkan terjadinya hujan disertai petir di sekitar Stadion Siliwangi," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (13/2/2024).
Ia memberikan imbauan agar masyarakat menghindari petir, yaitu apabila sudah mendengar suara guntur maka segera masuk ke ruangan atau rumah. Namun, apabila sedang berada di luar ruangan segera masuk ke mobil.
Selain itu, apabila sedang berada di kolam renang segera naik dan menjauh dari kolam renang. Sebab sambaran petir dapat menghantarkan energi ke dalam air.
Teguh melanjutkan jangan berlindung di bawah pohon sebab apabila pohon tersambar petir maka energinya dapat melompat ke tubuh. Termasuk, jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang dapat tersambar petir.
"Jangan berada di tempat terbuka seperti sawah, lapangan, taman karena petir akan mencari tanah untuk melepaskan energinya," kata dia.
Apabila sedang mengendarai motor segera berhenti dan mencari tempat berteduh. Apabila sedang berada di luar ruangan maka atur jarak dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi dari petir.
Kondisi cuaca sebelum....