REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan siap mengemban amanah di posisi apapun yang diberikan oleh presiden terpilih. AHY mengungkapkan, dirinya prajurit yang mesti siap ditugaskan oleh negara.
Hal tersebut disampaikan AHY setelah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 101, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bapem, Kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/2024). Dia datang bersama sang istri Annisa Pohan.
"Saya merasa terhomat ketika beliau menyampaikan itu secara terbuka. Tetapi bagi saya, saya ini prajurit, sejatinya selalu siap untuk mendapatkan tugas apapun yang dibutuhkan oleh presidennya dan negaranya," kata AHY kepada wartawan usai pencoblosan.
AHY mempercayakan urusan penempatan jabatan kepada presiden terpilih. Sebab hal tersebut merupakan hak preogatif presiden. "Saya serahkan kepada beliau kalau terpilih jadi presiden. Karena itu hak preogatif Presiden," ujar putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
AHY menyatakan bakal menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya secara serius. AHY mencontohkan dirinya sudah menunjukkan kapasitas kerjanya sepanjang memimpin Demokrat. "Saya ingin lakukan semua sebaik mungkin sesuai kemampuan saya," ucap peraih Adhi Makayasa Akmil 2000 tersebut.
AHY juga tak mau menyebutkan posisi apa yang diinginkannya kalau Prabowo menjadi presiden. "Allah SWT yang paling tahu posisi yang terbaik dan peran seperti apa yang bisa saya jalankan ke depan untuk Indonesia yang kita cintai ini," ucap AHY.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji bakal memberikan tugas strategis dan penting kepada AHY jika menang dalam Pilpres 2024. Janji itu diutarakan Prabowo ketika kampanye akbar bersama Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024).
"Saya yakin pada saatnya Anda juga akan berperan di tingkat nasional. Yang jelas, kalau Prabowo-Gibran menerima mandat, AHY akan saya beri tugas yang sangat strategis dan sangat penting," kata Prabowo.