REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Bulan Sya’ban merupakan bulan ke 8 dalam kalender hijriyah. Bulan Sya’ban juga termasuk bulan yang mulia dan penuh keberkahan.
Allah swt bahkan telah menjadikan dalam bulan ini sebuah rahasia dan menjamin bagi orang yang bertaubat di bulan ini untuk diberi ampunan. Karenanya pada bulan ini juga, Rasulullah saw menganjurkan umatnya untuk berlomba-lomba mengerjakan amal shaleh sebagaimana dianjurkannya berlomba-lomba di bulan Ramadhan.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah saw tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada saat bulan Sya’ban. Sehingga pada bulan ini, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah.
Dikitip dari buku “Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah” oleh Siti Zamratus Sa'adah, berikut ini tiga keutamaan bulan Sya’ban yang harus diketahui oleh umat Islam agar kita menyia-nyiakannya.
Pertama, malam pencatatan amal
Malam Nisfu sya’ban merupakan malam di mana amal setiap manusia akan diangkat ke langit. Oleh karena itu, pada bulan Sya’ban ini dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sehingga catatan amal kebaikan yang dibawa malaikat akan penuh dengan pahala kebaikan.
Dalam kitab "Tuhfah Al-Ikhwan" disebutkan:
Diriwayatkan dari Atha' bin Yasar, la berkata, "Jika datang malam Nisfu Sya'ban Malaikat Maut mencatat siapa yang akan mendatangi ajalnya dari bulan Sya'ban itu hingga Sya’ban yang akan datang. Mungkin seorang laki-laki telah berbuat aniaya, berbuat maksiat, menikahi beberapa wanita, menanam pepohonan, sedang dia tidak tahu bahwa namanya telah tertulis di daftar orang-orang yang mati. Tiada satu malam pun setelah malam Lailatul Qadar lebih utama daripada malam Nisfu Sya'ban."
Dua, Allah mengampuni dosa hamba yang memohon ampunan
Nisfu Sya’ban disebut juga malam pengampunan atau maghfirah, karena pada malam ini Allah menurunkan pengampunan kepada hamba-Nya di seluruh penjuru bumi.
Dalam sebuah hadits dari utsman bin Abil ‘Ash dari Rasulullah saw:
"Jika malam Nisfu Sya'ban datang maka akan memanggil Malaikat yang memanggil: Apakah ada yang meminta ampunan maka Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta sesuatu maka Aku akan mengabulkannya? Maka tiada seorangpun meminta kecuali aku akan memberikannya, kecuali orang yang berzina dengan farjinya, atau dalam keadaan musyrik."
Dari Mu’adz bin Jamal, Rasulullah saw bersabda:
“Allah melihat kepada semua hambanya di malam Nisfu Sya'ban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya, kecuali kepada orang musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (Al-Baihaqi dan An-Nasa'i)
Tiga, malam turunnya rezeki
Pada malam yang penuh berkah ini juga Allah akan menurunkan rezekinya. Sehingga di bulan ini umat muslim dianjurkan untuk berpuasa pada siang hari dan memperbanyak ibadah lainnya pada malam hari.
Dari Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah saw bersabda:
"Jika datang malam Nisfu Sya'ban maka bangunlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya, sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, "Tiadakah orang yang meminta ampun, maka aku akan memberinya pengampunan? Tiadakah orang yang meminta rezeki maka aku akan memberinya, tiadakah yang meminta, maka aku akan memberinya? Sampai terbitnya fajar." (Al-Baihaqi)