Rabu 14 Feb 2024 14:27 WIB

ChatGPT akan Dilengkapi Memori Digital untuk Menyimpan Riwayat Percakapan

Fitur memori memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan dengan ChatGPT.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
ChatGPT (ilustrasi). Fitur memori memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan dengan ChatGPT.
Foto: www.freepik.com
ChatGPT (ilustrasi). Fitur memori memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan dengan ChatGPT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh chatbot AI saat ini adalah tidak dapat menyimpan riwayat percakapan. Namun kini, OpenAI berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menyematkan memori digital pada chatbot AI mereka, ChatGPT.

Ketika chatbot AI selesai digunakan, semua percakapan yang terjadi akan dihapus secara otomatis. Chatbot AI tak akan bisa mengingat hal-hal yang ditanyakan oleh pengguna sebelumnya. 

Baca Juga

Chatbot AI memang dirancang untuk tidak bisa menyimpan riwayat percakapan karena alasan privasi atau kerahasiaan. Namun di sisi lain, ketidakmampuan chatbot AI untuk menyimpan riwayat percakapan juga bisa menyulitkan pengguna, terutama pengguna yang memanfaatkan chatbot AI sebagai asisten digital mereka.

OpenAI berupaya mengatasi masalah ini dengan menambah fitur memori pada ChatGPT, seperti dilansir Engadget pada Rabu (14/2/2024). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan yang mereka lakukan dengan ChatGPT untuk menunjang percakapan di kemudian hari dengan menambah kedalaman konteks.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna visa meminta ChatGPT untuk mengingat hal-hal yang spesifik. Sebagai contoh, meminta ChatGPT untuk mengingat bahwa anak pengguna memiliki alergi terhadap kacang atau mengingat cara yang disukai pengguna untuk menandai surel.

Informasi-informasi tersebut akan disimpan oleh ChatGPT. Nantinya, informasi tersebut akan digunakan oleh ChatGPT dalam percakapan atau melakukan tugas yang diberikan oleh pengguna.

Di samping itu, fitur memori ini memungkinkan sistem pada ChatGPT untuk menyimpan informasi dari percakapan, seiring berjalannya waktu. Tujuan dari penyimpanan riwayat percakapan ini adalah untuk membuat chatbot ChatGPT menjadi lebih pintar dan mampu memenuhi kebutuhkan pengguna secara spesifik.

Kemampuan penyimpanan informasi ini....

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement