REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh chatbot AI saat ini adalah tidak dapat menyimpan riwayat percakapan. Namun kini, OpenAI berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menyematkan memori digital pada chatbot AI mereka, ChatGPT.
Ketika chatbot AI selesai digunakan, semua percakapan yang terjadi akan dihapus secara otomatis. Chatbot AI tak akan bisa mengingat hal-hal yang ditanyakan oleh pengguna sebelumnya.
Chatbot AI memang dirancang untuk tidak bisa menyimpan riwayat percakapan karena alasan privasi atau kerahasiaan. Namun di sisi lain, ketidakmampuan chatbot AI untuk menyimpan riwayat percakapan juga bisa menyulitkan pengguna, terutama pengguna yang memanfaatkan chatbot AI sebagai asisten digital mereka.
OpenAI berupaya mengatasi masalah ini dengan menambah fitur memori pada ChatGPT, seperti dilansir Engadget pada Rabu (14/2/2024). Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan percakapan yang mereka lakukan dengan ChatGPT untuk menunjang percakapan di kemudian hari dengan menambah kedalaman konteks.