Rabu 14 Feb 2024 15:30 WIB

Masih Ada Kesempatan Bagi Jamaah Berangkat Tahun Ini untuk Lunasi Biaya Haji

Biaya haji jangan sampai memberatkan masyarakat.

Ilustrasi jamaah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 3.533 orang jamaah calon haji (JCH) reguler di Provinsi Kalimantan Selatan sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 1445 H atau 2024 M sejak 10 Januari hingga 12 Februari 2024.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Dr H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Selasa,  pelunasan Bipih tersebut terdiri atas jamaah calon haji noncadangan sebanyak 2.961 orang dan  jamaah calon haji cadangan sebanyak 572 orang. 

Baca Juga

Jumlah tersebut, ungkap dia, belum memenuhi kuota haji Kalsel yang ditetapkan sebanyak 3.818 orang noncadangan yakni jamaah yang masuk nomor urut porsi.

Kemudian mendapatkan tambahan sebanyak 253 orang dari pembagian kuota tambahan haji nasional sebanyak 10 ribu yang diberikan Kerajaan Arab Saudi, hingga totalnya sebanyak 4.071 orang.

"Artinya masih sebanyak 538 jamaah calon haji yang belum melunasi Bipih," ungkap dia. 

Tambrin menjelaskan jadwal pelunasan Bipih untuk haji reguler yang semula ditetapkan hingga 12 Februari 2024, diperpanjang Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah hingga 23 Februari 2024.

"Artinya masih ada kesempatan bagi jamaah yang berhak berangkat tahun ini sesuai nomor porsi untuk melunasi hingga sebelas hari ke depan," ujarnya. 

Menurut Tambrin, selain batas akhir pelunasan tahap satu diperpanjang, Kemenag juga menyesuaikan waktu pelunasan tahap kedua yang semula pada tanggal 5-26 Maret 2024 menjadi tanggal 13-26 Maret 2024.

Dia berharap, para jamaah calon haji yang sudah melunasi Bipih untuk selalu menjaga kesehatan, terus mempelajari proses ibadah haji dan lainnya. 

"Karena ini penting, sebab perjalanan ibadah haji cukup berat, jadi harus selalu sehat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement