REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA — Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Purbalingga, Jawa Tengah, disiagakan memantau dan memeriksa kondisi kesehatan para petugas Pemilu 2024. Tim Dokkes juga berupaya melakukan respons cepat ketika ada kejadian di lapangan.
Seperti pada Kamis (15/2/2024) dini hari, di mana dilaporkan ada seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Purbalingga Kidul yang pingsan akibat kelelahan.
Mendapat kabar itu, Kepala Seksi Dokkes Polres Purbalingga Iptu Nikko Aulia Rachman mengatakan, pihaknya melakukan respons cepat mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi anggota KPPS tersebut menuju rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. “Alhamdulillah, kondisinya sudah membaik, walaupun harus menjalani rawat inap,” ujar Nikko, Kamis.
Nikko mengatakan, Dokkes Polres Purbalingga masih memantau kondisi kesehatan para petugas pemilu dan personel keamanan selepas pemungutan dan penghitungan suara. “Kami terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap personel TNI, Polri, maupun petugas penyelenggara pemilu, seperti KPPS, PPK, dan Linmas,” katanya.
Pemantauan dilakukan mengantisipasi petugas pemilu yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit. Dengan begitu, ketika ada yang mengalami keluhan, bisa segera ditangani. “Dengan pemeriksaan kesehatan secara intensif, diharapkan peristiwa seperti Pemilu 2019, di mana banyak anggota KPPS yang meninggal dunia, tidak terulang kembali,” ujar Nikko.
Salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Agus Waluyo, mengapresiasi upaya pemeriksaan kesehatan terhadap para petugas pemilu itu. Dengan demikian, kata dia, para anggota KPPS dapat segera mengetahui kondisi kesehatan tanpa harus ke puskesmas karena Tim Dokkes Polres Purbalingga mendatangi mereka.
“Jadi, petugas KPPS bisa tahu apakah dalam kondisi sehat atau harus mendapatkan penanganan. Ini sangat membantu petugas KPPS,” kata Agus.