Jumat 16 Feb 2024 11:08 WIB

Tafsir Ayat Alquran: Setelah Sholat Jumat Bertebaranlah di Bumi agar Kamu Beruntung

Mencari rezeki adalah bagian dari kehidupan manusia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Tafsir Ayat Alquran: Setelah Sholat Jumat Bertebaranlah di Bumi agar Kamu Beruntung. Foto:  Rezeki/Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Tafsir Ayat Alquran: Setelah Sholat Jumat Bertebaranlah di Bumi agar Kamu Beruntung. Foto: Rezeki/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mencari rezeki adalah bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari kita bekerja siang dan malam demi menunaikan kewajiban dan tanggung kita. Agar meraih kesuksesan dalam mencari rezeki, umat Islam pun harus tetap mengingat Allah. 

Sebagaimana difirmankan dalam Alquran:

Baca Juga

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Apabila sholat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS Al-Jumu‘ah [62]:10)

Lalu apa maksud dari ayat tersebut? 

Merujuk pada Tafsir Tahlili Kemenag RI, pada ayat ini Allah menerangkan bahwa setelah selesai melakukan sholat Jumat, umat Islam boleh bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan urusan duniawi, dan berusaha mencari rezeki yang halal, sesudah menunaikan yang bermanfaat untuk akhirat. 

Hendaklah mengingat Allah sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan usahanya dengan menghindarkan diri dari kecurangan, penyelewengan, dan lain-lainnya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi apalagi yang tampak nyata, sebagaimana firman Allah:

عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ ١٨

Artinya: "Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS at-Tagabun [64]: 18)

Dengan demikian, tercapailah kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat. Dianjurkan kepada siapa yang telah selesai sholat Jumat membaca doa yang biasa dilakukan oleh Arrak bin Malik. Berikut doanya: 

اَللَّهُمَّ، أَجِبْتُ دَعْوَتَكَ وَصَلَّيْتُ فَرِيْضَتَكَ، وَانْتَشَرْتُ كَمَا أَمَرْتَنِيْ فَارْزُقْنِيْ مِنْ فَضْلِكَ، وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ. (رواه ابن ابي حاتم)

“Ya Allah! Sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-Mu, dan melaksanakan kewajiban kepada-Mu, dan bertebaran (di muka bumi) sebagaimana Engkau perintahkan kepadaku, maka anugerahkanlah kepadaku karunia-Mu. Engkaulah sebaik-baik Pemberi rezeki.” (Riwayat Ibnu Abi Hatim)

Diriwayatkan dari Umar beliau berkata: Janganlah seseorang di antara kalian duduk (tidak mau bekerja) mencari rezeki dan berdoa “Ya Allah, berilah rezeki untukku", karena kalian sendiri telah mengetahui bahwa langit tidak pernah menurunkan hujan berupa emas maupun perak, dan Allah SWT memberi rezeki kepada orang dengan perantara orang lain.

Dalam Tafsir Al-Wajiz, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah, Syekh Prof Wahbah az-Zuhaili menjelaskan, jika kalian telah melaksanakan shalat dan memiliki waktu lengang, maka menyebarlah kalian di bumi, carilah rejeki dari keutamaan Allah dengan sungguh-sungguh dan banyak-banyaklah mengingat Allah dengan ucapan dan lisan kalian di majelis-majelis kalian yang berbeda-beda dengan bertahmid, bertasbih, beristighfar dan dzikir lain yang serupa supaya kalian dapat memenangkan kebaikan dunia-akhirat

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement