Jumat 16 Feb 2024 19:13 WIB

Baznas Serahkan Izin Pengelolaan LAZ kepada Syarikat Islam 

SI yang berdiri sejak era Belanda merasa penting untuk mengembangkan LAZ modern.

Red: Erik Purnama Putra
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad bersama Presiden Laznah Tanfiziyah PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva.
Foto: Republika.co.id
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad bersama Presiden Laznah Tanfiziyah PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan rekomendasi izin pembentukan lembaga amil zakat (LAZ) skala nasional kepada Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) di kantor Baznas RI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Acara penyerahan rekomendasi dan penandatanganan pakta integritas LAZ Syarikat Islam dipimpin langsung oleh Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad dan Prof Zainulbahar Noor.

Adapun dari PP SI hadir Presiden Laznah Tanfiziyah Hamdan Zoelva, Sekjen Dr Ferry Juliantono, Ir David Chalik MM, Wakil Sekjen Yudhi Irsadi dan Syafrudin Yosan. Hamdan Zoelva menjelaskan mengapa PP SI merasa perlu memiliki LAZ sendiri. Menurut eks ketua Mahkamah Konstitusi tersebut, PP SI perlu untuk terlibat dalam mengelola LAZ untuk membantu kaum marginal.

"Syarikat Islam organisasi yang sudah lama berdiri sejak zaman Kolonial (Belanda), sebagai organisasi perjuangan merasa penting untuk mengembangkan lembaga amil zakat secara modern untuk kepentingan kaum Syarikat Islam dan umat Islam pada umumnya," ucap Hamdan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement