Jumat 16 Feb 2024 20:46 WIB

Wajib Tebus Biaya Trainee, Eks Personel Super Junior tak Bisa Kirim Uang ke Ortu di Cina

Personel Super Junior harus membayar biaya trainee setelah debut.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Super Junior tampil di penutupan Asian Games ke 18 di Stadion Utama GBK Jakarta, Ahad (2/9/2018). Personel Super Junior awalnya ada 13 orang.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Super Junior tampil di penutupan Asian Games ke 18 di Stadion Utama GBK Jakarta, Ahad (2/9/2018). Personel Super Junior awalnya ada 13 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mengira, penyanyi K-pop akan bergelimang harta begitu sukses debut. Kenyataannya, hal itu tidak dialami mantan anggota Super Junior, Hangeng (saat itu dikenal sebagai Hankyung).

Dalam sebuah wawancara belum lama ini dengan situs berita Hong Kong, Hangeng mengenang masa lalunya sebagai idol K-Pop di satu grup terbesar dalam sejarahnya. Suami aktris Celine Jade ini menyebutkan bahwa dia bangkrut justru setelah Super Junior debut dengan "Twins (Knock Out)" pada 2005.

Baca Juga

"Faktanya, pada tahun pertama promosi, kami tidak punya banyak uang," ujar Hangeng yang kini menjadi aktor, dilansir Koreaboo, Jumat (16/2/2024).

Pembawa acara lalu mengklarifikasi mengenai jumlah penghasilannya setelah debut. Hangeng mengejutkan pembawa acara itu dengan mengatakan bahwa penghasilannya malah lebih sedikit.

"Itu lebih dari apa yang kamu dapat sebagai seorang trainee kan," kata pembawa acara.

"Kurang," ujar pria kelahiran 1984 itu.

Hangeng menjelaskan bahwa dia menerima tunjangan sebesar 4.000 yuan atau sebesar Rp 8,7 juta dari SM Entertainment ketika masih menjadi trainee. Dengan jumlah tersebut, ia masih bisa mengirimkan sebagian besar uangnya ke orang tuanya di Cina.

"Mereka memberi uang saku setiap bulan. Ketika saya sedang pelatihan, saya juga mengirimkan uang kepada keluarga saya. Ayahku? Saya mengirim sedikit. Ibu saya? Saya mengirim sedikit. Saya punya sedikit dan saya yakin itu sudah cukup karena perusahaan menyediakan makanan dan saya juga tinggal di asrama jadi saya tidak membutuhkan apa pun," kata Hangeng.

Persoalannya, setelah debut, uang yang diterima Hangeng malah jauh lebih sedikit. Semua penghasilan Super Junior harus dibagi di antara 13 anggota.

Penghasilan Super Junior berasal dari penjualan album, pendapatan dari penampilan, dan sejenisnya. Penghasilan mereka paling banyak terkuras oleh kewajiban membayar kembali semua biaya selama masa trainee kepada perusahaan.

Biaya trainee meliputi tunjangan yang diterima para personel Super Junior hingga pelajaran menyanyi dan menari. Alhasil, Hangeng tidak bisa mengirim uang lagi ke Cina setelah debutnya.

"Anda harus membayarnya kembali ketika Anda menghasilkan uang. Anda harus menghasilkan uang sendiri. Jadi, tidak ada cara untuk mengirim sebanyak itu untuk keluarga Anda," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement