REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Oposisi utama Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny pingsan dan meninggal setelah berjalan di penjara di Artik, "Polar Wolf" di mana ia menjalani hukuman seumur hidup. Navalny meninggal di usia 47 tahun.
Ia salah satu oposisi Pemerintah Rusia paling vokal yang melawan kekuasaan Putin. Navalny tewas menjelang pemilihan umum yang akan membawa Putin untuk kembali berkuasa sampai setidaknya tahun 2030.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan ia sangat marah dan ikut mengkritik Rusia atas kematian Navalny. Ia menyalahkan sesuatu yang dilakukan Putin dan preman-premannya.
Navalny menjadi terkenal satu dekade yang lalu dengan mendokumentasikan dan mengungkapkan ke publik atas apa yang ia sebut korupsi massal dan kekayaan "penjahat dan pencuri" yang mengusai di Rusia. Tidak ada pemimpin oposisi di Rusia yang memiliki kemampuan seperti Navalny.