Sabtu 17 Feb 2024 23:32 WIB

Doa Setelah Sholat Dhuha dan Doa-Doa Kelancaran Rezeki

Dalam mencari rezeki, setiap orang harus berusaha.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ada anjuran membaca doa di saat ikhtiar mencari rezeki sulit didapat.
Foto: Republika
Ada anjuran membaca doa di saat ikhtiar mencari rezeki sulit didapat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam mencari rezeki, setiap orang harus berusaha. Selain itu, umat Islam juga harus menjalankan ibadah kepada Allah SWT agar diberi kelancaran rezeki, di antaranya adalah dengan melaksanakan sholat Dhuha di pagi hari.

Selain shalat Dhuha, kita juga bisa membaca banyak doa lainnya untuk memohon rezeki dari Allah SWT karena itu juga diakui sebagai bentuk ibadah.  An-Nu'man bin Bashir ra meriwayatkan Nabi SAW bersabda:

Baca Juga

"Doa adalah ibadah." (HR Abu Daud).

Walaupun kita berdoa untuk mencari rezeki, namun dari hadis tersebut hendaknya kita ingat juga bahwa niat utamanya adalah untuk ridha dan beribadah kepada Allah SWT.  

Dalam menyenangkan Sang Pemberi rezeki, Allah SWT pasti akan mencukupi kita. Berikut beberapa doa yang bisa kita baca dalam mencari rezeki:

1. Doa Dhuha

Sholat Dhuha seringkali diasosiasikan oleh banyak orang dengan kemudahan rezeki. Sebenarnya, dalam sholat Dhuha ini lebih banyak pahalanya daripada rezekinya, seperti ampunan, taubat dan perlindungan dari kelalaian sebagaimana terlihat dalam berbagai riwayat mengenai hal ini. Salah satu riwayat yang menggambarkan maknanya adalah dari Abu Hurairah Ra yang berkata:

أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاث: الوتر قبل النوم وصيام ثلاثة أيام من كل شهر وصلاة الضحى

Artinya: “Kekasihku Nabi Muhammad SAW mewasiatkan tiga hal: witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha." (HR Bukhari)

Waktu Dhuha dimulai setelah matahari terbit sempurna yaitu sekitar 20 menit setelah Syuruq (07.30) hingga adzan Dzuhur.  Kita bisa melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat pada waktu tersebut.

Setelah shalat Dhuha, Anda boleh membaca doa tulus apa pun dari hati. Jika Anda bingung harus berdoa apa, Anda juga bisa berdoa dengan doa yang dianjurkan oleh para ulama untuk dibaca setelah shalat Dhuha. Di antaranya adalah sebagai berikut:

اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى الْلأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ. اللهُمَّ اَتِنِى مَا اَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-dhuha-a dhuha-uka, wal-baha-a baha-uka, wal-jamala jamaluka, wal-quwwata quwwatuk, wal-qudrata qudratuk, wal-’ismata ‘ismatuk. Allahumma in kana rizqi fis-sama-i fa-anzilhu wa-in kana fil-ardhi fa-akhrijhu, wa-in kana ba’eedan faqarribhu, wa-in kana mu’assiran fa yassirhu, wa-in kana haroman fa-tahhirhu, bihaqqi dhuha-ika wa-baha-ika wa jamalika wa quwwatika wa qudratika. Allahumma atini ma ataita ‘ibadakas-solihin.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh Dhuha ini adalah Duha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Agar diberi kelancaran rezeki, Anda juga bisa mengamalkan doa-doa berikut ini: 

1. Doa kecukupan rezeki

Sayyidina Ali Ra meriwayatkan: Seorang budak yang telah membuat perjanjian dengan tuannya untuk membayar kebebasannya, datang kepadaku dan berkata: “Aku tidak mampu menunaikan kewajibanku, maka bantulah aku.”  Beliau berkata kepadanya: “Maukah aku mengajarimu sebuah doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepadaku? Sesungguhnya doa itu sangat mujarab sehingga jika kamu mempunyai hutang sebesar gunung yang besar, niscaya Allah akan melunasinya untukmu. 

Berikut doanya:

 اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ ع َمَّنْ سِوَاكَ

Allahumm-akfini bihalalika 'an haramika, wa aghnini bifadhlika 'amman siwaaka

Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu daripada selain Engkau." (HR Tirmidzi)

2. Doa ampunan, rahmat, perlindungan dan rezeki

Tariq berkata: Seorang laki-laki mendatangi Nabi SAW dan berkata kepadanya: “Ya Rasulullah! Apa yang harus aku katakan jika aku ingin berdoa kepada Rubb-ku?” Beliau berkata:

 اللَّهُمَّ اغْفِرْلِي، وَارْحَمْنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي

Allahumma-ghfir lii, warhamnii, wa ‘afinii, warzuqnii

Artunya: "Ya Allah!  Maafkan aku, kasihanilah aku, lindungi aku, dan berikan aku rezeki." (HR Muslim)

3. Doa untuk rezeki yang baik, amalan yang diterima dan ilmu yang bermanfaat

Diriwayatkan dari Ummu Salamah Ra bahwa ketika Nabi SAW melaksanakan shalat Subuh, sedangkan setelah salam, beliau mengucapkan:

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’a, wa rizqan toyyiba, wa ‘amalan mutaqabbala

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang baik". (HR Ibnu Majah).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement