Senin 19 Feb 2024 09:41 WIB

Presiden Brasil Samakan Genosida di Gaza dengan Holocaust

Ini perang antara pasukan yang dipersenjatai lengkap dengan anak-anak dan perempuan.

Rep: Kabar Dunia dan Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /Kabar Dunia dan Indonesia
.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, menyambut kedatangan 32 orang yang terjebak di Gaza yang diterbangkan dari Mesir ke Brasilia, Brasil, 13 November 2023. Sebanyak 22 orang warga Brasil, tujuh naturalisasi dari warga Palestina, dan tiga lainnya jiran berwarga negara Palestina.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, menyambut kedatangan 32 orang yang terjebak di Gaza yang diterbangkan dari Mesir ke Brasilia, Brasil, 13 November 2023. Sebanyak 22 orang warga Brasil, tujuh naturalisasi dari warga Palestina, dan tiga lainnya jiran berwarga negara Palestina.

YERUSALEM – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyampaikan sikapnya mengenai kondisi terkini di Gaza akibat operasi militer. Dalam 37th African Union Summit di Addis Ababa, Ethiopia, ia menyamakan genosida di Gaza oleh Israel dengan holocaust.

‘’Apa yang terjadi di Gaza di mana warga Palestina menjadi korban tak paralel dengan momen bersejarah lainnya. Namun faktanya, ini sama seperti yang terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunh warga Yahudi,’’ kata Lula, Ahad (18/2/2024).

Laman berita BBC menyatakan ada enam juta orang Yahudi secara sistematik dibunuh oleh Nazi yang dipimpin Adolf Hitler selama 1930-1940-an.

Ia pun menyebut aksi Israel di Gaza bukanlah perang.’’Ini bukanlah perang yang melibatkan tentara melawan tentara. Ini perang antara pasukan yang dipersenjatai lengkap dengan anak-anak dan perempuan,’’ ujarnya.

Menurut BBC, politisi veteran dari kelompok kiri ini mengecam Hamas setelah mereka menyerang Israel dan menewaskan 1.200 orang serta menahan 253 orang lainnya sebagai sandera pada 7 Oktober 2023.

Ia kemudian bersuara lantang setelah balasan pasukan Israel yang membabi buta. Serangan masif Israel ke Gaza menyebabkan 28.800 warga sipil meninggal dunia. Terutama anak-anak dan perempuan. Seruan internasional untuk menghentikan serangan diabaikan Israel.

Lula juga mengecam penundaan penyaluran bantuan kemanusiaan ke badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA). Ia mendesak adanya penyelidikan mengenai tuduhan pegawai UNRWA yang terlibat dengan Hamas.

Namun, kata dia, mestinya hal tersebut tak disertai dengan memangkas bantuan kepada mereka yang ia sebut sebagai korban genosida Israel. UNRWA menghadapi gangguan keuangan menyusul tuduhan Israel ada 12 dari 13 ribu staf UNWRA di Gaza terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Tahun lalu, Lula mendukung langkah Afrika Selatan yang membawa kasus dugaan genosida yang dilakukan Israel di Gaza ke pengadilan inetrnasional, International Court of Justice (ICJ). Panel hakim pada Januari menyatakan kasus itu bisa diproses.

Dalam putusan awal pada sidang 11 dan 12 Januari 2024, ICJ memerintahkan Israel untuk mencegah militernya agar tak melakukan tindakan yang menyebabkan genosida. Selain itu, Israel diperintahkan memudahkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Sayangnya, ICJ tak menginstrusikan kepada Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Gaza.

Israel menuding Lula meremehkan holocaust dan menyerang orang Yahudi. Kementerian Luar Negeri Israel berencana memanggil dubes Brasil untuk mempertanyakan penyataan Lula. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menganggapnya memalukan.

‘’Ini sikap yang meremehkan holocaust dan upaya menyerang orang Yahudi serta hak Israel membela diri. Membandingkan antara Israel dengan Nazi dan Hitler benar-benar telah melewati batas,’’ kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Brazilian Israelite Confederation menyatakan, pernyataan Lula mendistorsi kenyataan dan membangkitkan kembali kenangan korban serta keluarganya yang menyakitkan. Mereka juga menuduh pemerintahan Lula esktrem dan tak adil. n reuters/han

sumber : https://diplomasi.republika.co.id/posts/288799/presiden-brasil-samakan-genosida-di-gaza-dengan-holocaust
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement