REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menarik duta besar negaranya untuk Israel, menurut pernyataan yang diumumkan secara resmi, Selasa (20/2/2024). Pada pernyataan pemerintah yang menyoroti bahaya pendudukan Israel itu, Kementerian Luar Negeri Brasil melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Mauro Vieira memanggil Duta Besar Israel, Daniel Zonshine, di Rio de Janeiro.
Ia menambahkan, Duta Besar Brasil untuk Israel, Federico Mayer, yang dijadwalkan akan berangkat ke Brasil, juga telah dipanggil untuk berkonsultasi. Perkembangan situasi tersebut terjadi setelah Presiden Brasil menjelaskan, dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika di Addis Ababa kemarin, bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza bukanlah perang, melainkan genosida.
Israel pun mengekspresikan kegeraman atas komentar tersebut dengan memanggil duta besar Brasil di negaranya untuk menyampaikan protes. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan, pernyataan Lula da Silva memalukan dan serius. “Tidak seorang pun akan merusak hak Israel untuk mempertahankan diri. Saya sudah memerintahkan orang-orang di kantor saya untuk memanggil duta besar Brasil untuk panggilan teguran,” ungkap Katz lewat akun X resminya, Ahad (18/2/2024), dikutip Anadolu Agency.