REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Islam Iran mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi Indonesia 2024 yang berlangsung pada 14 Februari 2024, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Naser Kanani. "Selamat atas suksesnya penyelenggaraan serta antusiasme pada pemilihan presiden di negara sahabat dan saudara Republik Indonesia," kata Kanani dalam pertemuannya dengan awak media di Teheran pada Senin (19/2/2024).
Kanani mengatakan, Iran menghormati suara masyarakat Indonesia pada pesta demokrasi tahun ini. Dia juga meyakini bahwa hubungan antar kedua negara yang didasari persahabatan bersejarah dan kepentingan bersama akan semakin kuat di era baru ini.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. Seusai pemungutan suara yang telah dilaksanakan pada 14 Februari, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024, sebagaimana Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.