REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NASA belum mengirim manusia ke Planet Mars. Meski begitu, mereka sedang mempersiapkan misi berawak planet Merah di masa depan dengan membuat misi simulasi di Bumi.
Dilansir Digital Trends, Selasa (20/2/2024), misi simulasi melihat respons psikologis dan kesehatan manusia terhadap kondisi yang mirip dengan apa yang dialami para astronaut dalam misi luar angkasa.
Dalam kasus misi Mars, yang disebut Crew Health and Performance Exploration Analog atau CHAPEA, tujuannya adalah untuk mensimulasikan lingkungan Mars menggunakan habitat cetak 3D dan serangkaian tugas terkait Planet Merah itu yang harus dilakukan oleh para anggota kru.
Studi CHAPEA melibatkan kelompok sukarelawan pertama yang memasuki lingkungan simulasi Mars seluas 1.700 kaki persegi atau 157,9 meter persegi pada Juni tahun lalu, di mana mereka akan tinggal selama kurang lebih satu tahun. Kini NASA merekrut sejumlah sukarelawan untuk bergabung dengan tim masa depan.
“NASA sedang mencari para warga negara AS (Amerika Serikat) atau para penduduk tetap AS yang sehat dan termotivasi, bukan perokok, berusia 30-55 tahun, dan mahir berbahasa Inggris untuk komunikasi yang efektif antara kru dan pengontrol misi,” kata NASA dalam rilisnya. “Para pelamar harus memiliki keinginan yang kuat untuk petualangan-petualangan yang unik dan bermanfaat serta minat untuk berkontribusi pada pekerjaan NASA dalam mempersiapkan perjalanan manusia pertama ke Mars.”
Tujuannya adalah untuk merekrut para anggota kru yang serupa dengan mereka yang akan menjalankan misi Mars di masa depan, Jadi NASA menguji para ilmuwan yang memiliki gelar master di bidang STEM seperti biologi, matematika, atau teknik, atau para pilot yang memiliki pengalaman pilot setidaknya 1.000 jam.
Kumpulan rekrutan baru ini akan memasuki habitat CHAPEA pada musim semi tahun 2025 dan akan tinggal di sana selama setahun penuh. Peran tersebut berbayar, tetapi itu bukan pekerjaan mudah.
Sebab para anggota kru harus menghadapi tantangan-tantangan simulasi, yang menurut NASA mencakup keterbatasan-keterbatasan sumber daya, kegagalan-kegagalan peralatan, penundaan-penundaan komunikasi, dan pemicu-pemicu stres lingkungan lainnya, serta menangani operasi sehari-hari termasuk simulasi perjalanan-perjalanan luar angkasa, operasi-operasi robot, pemeliharaan habitat, olahraga, dan pertumbuhan tanaman.
Bagi yang tertarik, batas waktu mengirimkan lamaran rekrutmen ini adalah 2 April. Para pelamar dapat melamar melalui situs CHAPEA.