Rabu 21 Feb 2024 11:45 WIB

Airlangga: Sudah Saatnya AHY Masuk Kabinet

AHY dinilai sudah bersama masuk dalam koalisi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi saat melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dan melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dan melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menilai penunjukan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah tepat dilakukan.

Sebab, menurutnya, saat ini AHY sudah bersama-sama masuk dalam koalisi. "Kalau AHY sudah bersama di koalisi. Jadi waktunya untuk masuk," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga

Airlangga mengaku tidak mengetahui alasan Presiden Jokowi menunjuk AHY untuk membantunya di kabinet. Namun ia menegaskan bahwa penunjukan itu merupakan hak prerogatif Presiden. "Kalau itu beliau hak prerogatif," kata dia.

Airlangga pun menilai AHY sudah pantas dan cocok untuk menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. "Ya pokoknya sudah masuk jadi menteri, pantas dan cocok," ujar Airlangga.

Sementara terkait penunjukan Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam, Airlangga menyebut bahwa Hadi memiliki pengalaman yang cukup untuk menempati posisi itu.

"Ya kalau pak Hadi kan kemarin sudah bekerja sama sebagai Menteri ATR, dan beliau kan Panglima ABRI, cocok lah untuk menjadi Menko Polhukam," kata dia.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Sementara Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang telah ditinggalkan Mahfud MD.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement