REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Linda Hamilton berbagi perasaannya tentang kebangkitan waralaba film The Terminator. Dalam wawancara terbarunya dengan Business Insider, Hamilton mengungkapkan bahwa dia selesai memerankan karakter Sarah Connor.
Menurut Hamilton, tidak ada lagi yang ingin dia sampaikan. Kisah Connor sudah diceritakan dan adegannya sudah sampai pada kematian Connor.
"Mengapa ada orang yang mau meluncurkan kembali film ini? Itu adalah sebuah misteri bagi saya. Tetapi saya tahu dunia Hollywood saat ini telah dibangun berdasarkan reboot," ujar Hamilton, dilansir Fox News, Rabu (21/2/2024).
Hamilton mulai memainkan karakter Sarah Connor dalam seri pertama waralaba The Terminator pada 1984. Perempuan berusia 67 tahun ini kemudian mengulangi peran tersebut dalam sekuel berikutnya, yakni, Terminator 2: Judgment Day, T2-3D: Battle Across Time, Terminator Salvation, dan Terminator: Dark Fate.
Sejak kemunculan pertamanya di layar, karakter Sarah Connor telah menjadi ikon di kalangan penggemar waralaba tersebut. Hamilton berpendapat status ikon tersebut tidak pantas untuk Connor.
"Saya benar-benar, dan merasa, Sarah Connor bukanlah seorang ikon. Dia wanita di neraka. Dia membuat beberapa pilihan yang sangat buruk. Dia bukan ibu yang baik, dia pejuang yang baik!" kata Hamilton.
Perempuan bernama lengkap Linda Carroll Hamilton ini menyebut Connor merupakan orang yang tidak sempurna.
"Yah, mereka menghormati kekuatan dan daya dia, dan saya memang menciptakan seorang pejuang, tapi dia sangat tidak sempurna. Dia orang yang tidak sempurna," ujarnya.
Selain itu, penggemar film tidak hanya menganggap karakternya ikonik. Mereka juga membandingkan Connor dengan Hamilton. Mengenai perbandingan-perbandingan tersebut, dia menuturkan sulit untuk menerima semua itu.
Hamilton menyebut bahwa dia baru bisa menerima perlakuan itu setelah bertahun-tahun orang benar-benar memperlakukannya seperti dia telah menyelamatkan masa depan.
"Jika Anda bisa melihat betapa malangnya saya selama hidup dan keseharian saya! Tetapi itu cukup lucu, dan saya tidak mengeluh, itu menyenangkan," katanya.
Pada 2022, produser dan sutradara, James Cameron mengatakan kepada siniar 'Smartless" bahwa ada potensi film Terminator lainnya.
"Jika saya membuat film Terminator lagi dan mungkin mencoba meluncurkan waralaba itu lagi, yang masih dalam diskusi, namun belum ada keputusan, saya akan membuat lebih banyak sisi AI daripada robot jahat yang menjadi gila," ujar Cameron.