Kamis 22 Feb 2024 13:18 WIB

Ratusan Rumah Warga di Rancaekek Rusak Berat, Polisi Minta untuk Mengungsi

Warga harus mengungsi sambil diperbaiki rumahnya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga bersama petugas dari unsur terkait berupaya membereskan bangunan dan pohon-pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek  diduga jenis badai tornado.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga bersama petugas dari unsur terkait berupaya membereskan bangunan dan pohon-pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024). Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek diduga jenis badai tornado.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Polresta Bandung mengimbau masyarakat yang rumahnya rusak berat akibat angin puting beliung, Rabu (21/2/2024) kemarin untuk mengungsi ke posko di Balai Desa Perum Griya Permata Raya Rancaekek. Sejumlah fasilitas tersedia mulai dari air bersih, dapur umum hingga tenda.

Menurut Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, peristiwa angin puting beliung mengakibatkan 223 rumah rusak berat dan 208 rumah rusak sedang di Rancaekek. Sedangkan sebanyak 66 rumah rusak ringan.

Baca Juga

"Rusak berat ini diharapkan masyarakat mengungsi sambil diperbaiki rumah, kategori roboh gak hanya atapnya," ujar Kusworo saat meninjau lokasi puting beliung di Perum Griya Permata, Kamis (22/2/2024).

Ia menuturkan para korban terlebih dahulu dapat mengamankan barang berharga mereka. Kemudian mengungsi di posko di Balai Desa dengan sejumlah fasilitas yang disiapkan.