Jumat 23 Feb 2024 22:49 WIB

Harga Beras Bergejolak, Pj Gubernur Jabar Imbau Warga Majalengka tak Panic Buying

Persediaan beras di tingkat Jawa Barat cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mendadak mengunjungi Pasar Induk Gede Bage, Bandung, Senin (20/2/2024) sore.
Foto: Dok Republika
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mendadak mengunjungi Pasar Induk Gede Bage, Bandung, Senin (20/2/2024) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengimbau masyarakat di Kabupaten Majalengka agar tidak panik menyikapi harga beras yang bergejolak di pasaran. Bey meminta masyarakat untuk membeli beras secukupnya sesuai kebutuhan masing-masing dan tidak berlebihan.

‘’Tidak perlu panic buying dan tak perlu memborong banyak. Beli saja secukupnya,’’ ujar Bey, saat meninjau pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM) di Taman Bagja Raharja, Kabupaten Majalengka, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga

Bey mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Perum Bulog, hingga kini persediaan beras yang tersimpan di Gudang Bulog Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, mencapai 3.000 ton. ‘’Stok beras dipastikan aman meski harganya di pasaran bergejolak,’’ katanya.

Bey menambahkan, jika stok beras di Gudang Bulog Kasokandel menipis, maka Bulog Cirebon akan menambahnya. Dia pun memastikan, persediaan beras di tingkat Jawa Barat juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ‘’Stok di Bulog aman, baik di provinsi maupun kabupaten kota,’’ kata Bey.