Sabtu 24 Feb 2024 23:30 WIB

UMKM Perajin Kayu di Bali Semangat untuk Bangkit Pascapandemi Lewat Pendampingan Askrindo

Askrindo menjamin pinjamannya di bank.

Salah pegawai dari perajin kayu Bali, Wayan Sudarsana sedang mengerjakan salah satu ukiran.
Foto: Dok. Bumn
Salah pegawai dari perajin kayu Bali, Wayan Sudarsana sedang mengerjakan salah satu ukiran.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Masa pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada awal 2020 hingga akhir tahun 2022 silam memukul sektor UMKM di Pulau Bali. Hingga saat ini, upaya para pelaku UMKM di Pulau Dewata untuk bangkit pascapandemi pun terus dilakukan. Salah satunya, UMKM perajin kayu ukir di Desa Kokokan. 

"Dulu pegawai saya ada 30, sekarang ada 10, perlahan kami mulai bangkit lagi," ujar salah satu perajin kayu Wayan Sudarsana di Ubud, Gianyar, Provinsi Bali, Jumat (23/2/2024). 

Baca Juga

Pria berusia 43 tahun ini merupakan generasi ketiga dari usaha pembuatan bingkai kayu berseni pahat di Desa Kokokan. Perlahan, kata dia, bingkai-bingkai yang ia buat dan jual mulai kembali menghasilkan omzet menjanjikan. 

Saat ini per bulan minimal ia bisa mendapatkan Rp 40 juta dengan margin keuntungan bersih 25 persen. "Biaya terbesar ada di bahan baku kayu pohon durian, sisanya untuk pekerja dan saya," kata dia. 

Saat memulai bangkit, ia menyebut persoalan modal menjadi hal terpenting. Untunglah, ia bisa mengakses pinjaman kepada salah satu entitas BUMN, Bank BRI yang memang sejak 2010 kerap memberikannya pinjaman modal. 

"Awal diberi kredit Rp 25 juta, seiring tahun pelan-pelan naik ke Rp 500 juta, tapi saat pandemi turun jadi Rp 200 juta karena modal sudah hampir habis, omzet menurun," kata dia. 

Saat ini, ia merasa tenang karena upaya untuk memulihkan usaha bingkainya terbantu oleh entitas BUMN lainnya, Askrindo. Wayan mengatakan, berkat penjaminan pinjaman dari Askrindo, langkah bisninya yang meminjam modal uang ratusan juta ke bank, bisa dijalani dengan lebih aman. 

"Pinjaman untuk UMKM saya sebenarnya sudah sejak 2018 dijamin oleh Askrindo, jadi saat pinjam modal ke bank ketika pandemi tak punya modal, saya lebih tenang," ujar dia. 

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Askrindo Fankar Umran mengatakan, UMKM merupakan salah satu pilar perekonomian bangsa.

“Dukungan ini jadi bagian dari ikhtiar kami dalam mendorong dan memberdayakan UMKM supaya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,“ ujar Fankar.

Ke depannya, kata dia, Askrindonakan terus berkomitmen mendampingi dan membantu UMKM dalam akses permodalan.

“Pada akhirnya, diharapkan UMKM yang telah dibina oleh Askrindo mampu menjadi usaha yang mandiri, kuat, bergengsi, dan stabil dalam mendorong profitabilitas UMKM Indonesia,” ujar dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement