ABU DHABI – Berita pertemuan menteri perdagangan (mendag) Arab Saudi dan menteri ekonomi dan pembangunan Israel mengemuka. Ini melahirkan spekulasi apakah Saudi telah menjalin komunikasi lebih dekat dengan Israel.
Saudi mengelak terjadinya pertemuan Mendag Majid bin Abdullah al-Qasabi dengan Menteri Ekonomi dan Pembangunan Israel Nir Barkat. Sebelumnya muncul video viral dan berita pertemuan mereka di konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Abu Dhabi, UEA.
Pasa Senin (26/2/2024), Reuters dan Times of Israel melaporkan terjadinya pertemuan Mendag Qasabi dengan Menteri Ekonomi dan Pembangunan Israel Nir Barkat. Times of Israel memuat foto pertemuan yang bersumber dari Kementerian Ekonomi.
Laman berita Times of Israel menggambarkan pertemuan kedua menteri tersebut. Barkat dan Qasabi saling berjabat tangan, bertukar nomor telepon di tengah pembicaraan mengenai kesepakatan potensial kedua negara termasuk normalisasi hubungan.
Namun kantor berita Saudi, SPA yang mengutip seorang pejabat Saudi, menyanggahnya. Mendag Majid bin Abdullah al-Qasabi saat itu sedang berdiri berdampingn dangan mendag Nigeria ketika seorang tak dikenal mendekati Qasabi dan menyapanya.
‘’Dia kemudian memperkenalkan dirinya sebagai menteri ekonomi di pemerintahan pendudukan Israel,’’ demikian laporan SPA, Selasa (27/2/2024). Pejabat ini juga menekankan sikap tegas Saudi mengenai isu Palestina, mendukung perjuangan Palestina melawan agresi Israel.
Barkat yakin baik Israel maupun Saudi dapat mengukir sejarah. ‘’Israel tertarik membangun perdamaian dengan negara yang mendorong perdamaian, kita bisa membuat sejarah bersama,’’ kata Barkat kepada Qasabi, merujuk keterangan Kementerian Ekonomi Israel.
Kedubes Saudi di Abu Dhabi belum merespons surat elektronik yang dikirimkan untuk meminta pendapat mengenai pertemuan Barkat dan Qasabi.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden terus berupaya agar Saudi-Israel mencapai perdamaian dan melakukan normalisasi hubungan diplomatik. Saudi dan negara-negara Arab lainnya menghendaki terwujudnya negara Palestina sebagai syarat normalisasi.
Pada 2020, Israel menandatangani normalisasi hubungan dengan Bahrain, Maroko, Sudan, dan UEA yang kini menjadi tuan rumah penyelenggaran pertemuan WTO. Kesepakatan tersebut dimediasi AS yang terkenal dengan nama Abraham Accord.
Riyadh bertekad meningkatkan keamanannya dan mengantisipasi ancaman Iran sehingga kelak bisa mencapai rencananya menjadi kekuatan ekonomi yang besar serta mampu menarikan investasi asing dari berbagai negara.
Sejumlah pejabat AS dan Arab mengungkapkan, untuk mendapatkan jaminan keamanan dari sebagai balasan atas normalisasi dengan Israel, Saudi juga mengharapkan akses ke peralatan militer AS serta dukungan Washington untuk pengembangan nuklir sipil.
Beberapa pengamat mengatakan, Saudi berharap kesepakatan itu tercapai sebelum pilpres pada November, mengantisipasi kalau Biden tidak terpilih kembali maka Demokrat di Kongres kemungkinan tidak akan meraufikasi kesepakatan itu.