Kamis 05 Jun 2025 08:56 WIB

Airlangga: RI Dorong Reformasi Organisasi Perdagangan Dunia

Airlangga nilai reformasi WTO diperlukan agar tetap relevan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Foto: Dian Fath Risalah/Republika
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendorong reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar tetap relevan dalam menjawab tantangan global yang terus berkembang.

Komitmen ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri diskusi bersama Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala dan 31 negara kunci anggota WTO.

Baca Juga

“Indonesia mendorong reformasi WTO dan Indonesia menjanjikan nanti dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-14 di Kamerun, WTO wajib mencapai hasil yang lebih baik dan tentu Indonesia akan menugaskan Dubes Indonesia di WTO untuk membuat persiapan berkait dengan rencana tersebut,” ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala sendiri telah menilai Indonesia memiliki posisi yang strategis, tidak hanya sebagai negara besar di Asia Tenggara melainkan juga sebagai representasi negara berkembang yang inklusif.

Sejak berdiri pada 1995, WTO telah berhasil menurunkan tarif, meningkatkan perdagangan global, serta berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.

Namun dalam lima tahun terakhir, menurut Airlangga, WTO tengah menghadapi berbagai tantangan yang menghambat fungsinya.

Tantangan itu antara lain ketidakstabilan ekonomi global, tindakan unilateral sejumlah negara, perbedaan pandangan terhadap mandat WTO, hingga mandeknya mekanisme penyelesaian sengketa.

“Sekarang kita perhatikan ada tindakan yang secara unilateral tentu mendisrupsi kebijakan yang biasanya sifatnya multilateral,” ungkapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement