Rabu 28 Feb 2024 04:57 WIB

Wapres Maruf Amin Eksplorasi Kerja Sama Sektor Halal dengan Selandia Baru

Wapres Maruf Amin ingin kerja sama sektor halal meningkat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON- Saat melakukan kunjungan kehormatan dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Christopher Luxon, di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa (27/02/2024), Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin mengapresiasi berbagai usulan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia - Selandia Baru, termasuk dalam bidang industri halal. Wapres ingin kerja sama antara RI dengan Selandia terus berlanjut.

"Saya senang mendengar kemitraan komprehensif kedua negara berjalan dengan baik. Kemitraan ini harus terus diperkuat terutama melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata,”  kata Wapres dalam pertemuan tersebut, dikutip dari siaran pers yang diterima dari Setwapres RI. 

Baca Juga

Lebih jauh pada kesempatan ini, Wapres menyoroti penurunan neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru, dari 2.128,7 juta dolar AS pada 2022 menjadi 1.728 juta dolar AS pada 2023 atau mengalami penurunan sebesar 18,82 persen. Untuk itu, menurut Ma'ruf, kedua negara harus terus mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, termasuk kerja sama jaminan produk halal.

Mengenai kerja sama di sektor halal, Wapres menyatakan bahwa ia akan mengeksplorasi potensi kerja sama dengan pengusaha halal di Selandia Baru.

“Dalam kunjungan saya ke Wellington dan Auckland kali ini, saya juga akan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pelaku usaha produk halal," ujar Ma'ruf. 

Selain itu pada pertemuan singkat ini, Wapres juga menekankan perlunya Indonesia dan Selandia Baru untuk saling berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya.

Ia menilai pentingnya kerja sama di bidang sosial dan budaya terutama melalui people to people contact guna mendorong masyarakat kedua negara untuk berbagi pengalaman masing-masing. Terutama dalam memelihara toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. Wapres menyampaikan bahwa dirinya akan membagikan metode Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk perdamaian dunia.

"Besok di Universitas Victoria, saya akan membagikan pengalaman Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk dapat terus berkontribusi bagi perdamaian dunia," kata Ma'ruf menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement