Rabu 28 Feb 2024 13:31 WIB

JK Rowling Geram Waria Disamakan dengan Wanita dalam Sebuah Berita Pembunuhan

JK Rowling memprotes media massa yang menyamakan waria dengan wanita.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, konsisten dengan pernyataannya soal jenis kelamin.
Foto: EPA/ANDY RAIN
Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, konsisten dengan pernyataannya soal jenis kelamin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JK Rowling mengkritik sebuah pemberitaan Sky News dengan menuliskan keluhannya di X (sebelumnya Twitter). Saluran berita televisi Inggris itu menayangkan berita tentang seorang transgender berusia 26 tahun yang dipenjara karena membunuh.

Sky News menyebutnya waria itu sebagai "wanita". Seorang transgender bernama Scarlet Blake dinyatakan bersalah pekan lalu karena membunuh seorang pria.

Baca Juga

Empat bulan kemudian, Blake membuat live video membunuh seekor kucing. Hakim mengatakan Blake terinspirasi oleh film dokumenter Netflix Don’t F*** With Cats.

 

Blake didakwa atas kematian Jorge Martin Carreno, pria yang dia pukul dan dorong ke Sungai Cherwell di Oxford pada Juli 2021. Blake adalah seorang transgender yang mengubah dirinya dari laki-laki menjadi perempuan. BBC melaporkan bahwa Blake akan menjalani hukuman seumur hidup di penjara pria.

 

"Saya sangat muak dengan omong kosong ini," kata Rowling mengunggah ke akun X-nya yang memiliki 14 juta pengikut.

Itu merupakan tanggapannya terhadap Sky News yang tidak mengidentifikasi Blake sebagai wanita transgender. Sky News hanya mencatat bahwa Blake adalah transgender dalam cerita lengkapnya di situs webnya.

"Dia bukan seorang wanita. Ini #NotOurCrimes," kata Rowling.

 

"Pengadilan sebelumnya diberi tahu bagaimana dia dari Cina tiba di Inggris pada usia sembilan tahun, mengaku kepada orang tuanya sebagai transgender pada usia 12 tahun. Dia mengatakan, ‘hal itu membuat ayah saya sangat tidak bahagia dan juga ibu saya dan menyebabkan kerugian besar hingga keretakan emosi’. Para juri diberi tahu bagaimana Blake, yang sebelumnya dikenal sebagai Alice Wang, memiliki ‘ketertarikan yang ekstrem pada kematian dan bahaya yang lebih dari sekadar fantasi'," kata pengadilan, dikutip BBC.

 

Rowling membagikan ulang unggahan dari penulis The Guardian, Louise Tickle, yang tidak mengidentifikasi Blake sebagai wanita transgender dalam liputannya mengenai putusan tersebut.

 

"Penulis kemudian mengunggah pernyataan tindak lanjut lainnya mengenai masalah ini: 1. Statistik kejahatan menjadi tidak berguna jika serangan kekerasan dan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dicatat sebagai kejahatan perempuan. 2. Aktivis sudah menyerukan agar pembunuh sadis ini dipenjara di penjara wanita. 3. Misinformasi yang didorong oleh ideologi bukanlah jurnalisme," tulis Rowling.

Rowling konsisten menyatakan penolakannya terhadap pandangan yang menyamakan waria dengan perempuan. Pernyataan terbukanya kerap membuat gerah kalangan pro-LGBTQ.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement