Rabu 28 Feb 2024 15:51 WIB

Baznas Pariaman Sumbar Targetkan Zakat Rp 6,5 Miliar pada 2024

Banyak peluang perolehan dana zakat dari sektor perantau dan swasta.

Baznas Pariaman menargetkan dana zakat Rp 6,5 miliar. (ilustrasi)
Foto: dok. Baznas
Baznas Pariaman menargetkan dana zakat Rp 6,5 miliar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman Sumatera Barat menargetkan mengumpulkan dana zakat dari berbagai pihak sebesar Rp 6,5 miliar pada 2024, guna menjalankan sejumlah program kemaslahatan umat yang dimiliki badan tersebut.

"Tahun lalu kami mampu mengumpulkan dana zakat Rp 5,8 miliar, dan tahun ini kami targetkan Rp 6,5 miliar," kata Ketua Baznas Kota Pariaman Zalman Zaunit di Pariaman, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut pihaknya tidak saja berfokus pada pengelolaan dana zakat dari ASN di Pemerintah Kota Pariaman, namun juga perantau serta swasta. Menurutnya, banyak peluang perolehan dana zakat dari sektor perantau dan swasta, namun selama ini belum terjangkau secara maksimal. Padahal hal tersebut dapat membantu memaksimalkan berjalannya program Baznas Pariaman.

"Kami terus melakukan langkah pendekatan dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan yang ada di Pariaman agar mereka menyalurkan zakatnya melalui Baznas," katanya.

Guna mempermudah pengiriman dana zakat tersebut ke rekening Baznas, lanjutnya, pihaknya telah menggunakan teknologi informasi sehingga muzakki (orang yang membayar zakat) dapat menunaikan zakatnya dengan cara melalui pemindaian (scanning) barkode.

Selain itu, kata Zalman, Baznas Pariaman juga sudah memiliki 71 unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di setiap desa dan kelurahan guna mempermudah warga menunaikan zakatnya melalui badan tersebut. "Nanti dana zakat yang terkumpul kami salurkan untuk warga yang membutuhkan di sekitar UPZ tersebut," katanya.

UPZ tersebut tidak saja dapat membantu mencari muzakki, namun juga mustahik (orang yang menerima zakat) yang patut diberikan bantuan oleh Baznas. Ia juga menyampaikan bahwa penyaluran dana zakat di Baznas Pariaman dilakukan melalui lima program, yaitu Pariaman Pintar, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Peduli, dan Pariaman Takwa.

Ia menjelaskan, Pariaman Pintar merupakan program untuk peningkatan mutu pendidikan anak dari keluarga miskin, dan Pariaman Makmur untuk membantu modal usaha pelaku usaha mikro atau pengusaha miskin. Pariaman Sehat untuk membantu pengobatan warga miskin, Pariaman Peduli berkaitan dengan bantuan sosial, serta Pariaman Takwa untuk orang yang bergerak di bidang agama di antaranya ustaz, garin (orang yang tinggal di masjid, mushala ataupun surau di Sumatera Barat), dan lainnya.

"Dari lima program tersebut yang memerlukan dana besar yaitu Pariaman Pintar karena terdapat tiga kegiatan di dalamnya Satu Keluarga Satu Sarjana, Reguler dan Binaan Baznas," katanya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Roberia mengatakan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat tidak saja membantu pelayanan dalam pengelolaan zakat namun juga mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Berbagai program Baznas Kota Pariaman yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima,” kata Roberia saat penyaluran Program Pariaman Makmur di Pariaman.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut tidak saja membantu sekadar menyalurkan zakat, namun juga memberikan modal usaha melalui program Pariaman Makmur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement