Jumat 01 Mar 2024 07:09 WIB

Putin: Campur Tangan NATO akan Berakhir Tragis

Penting bagi Rusia untuk secara serius memperkuat unit militer.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri wawancara dengan jurnalis AS Tucker Carlson di Kremlin di Moskow, Rusia, (6/2/2024).
Foto: EPA-EFE/GAVRIIL GRIGOROV
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri wawancara dengan jurnalis AS Tucker Carlson di Kremlin di Moskow, Rusia, (6/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Konsekuensi atas kemungkinan campur tangan NATO di Ukraina akan sangat tragis bagi pasukan yang dikirim ke Ukraina, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (29/2/2024).

“Mereka mulai membicarakan soal kemungkinan pengiriman kontingen militer NATO ke Ukraina, namun kami ingat nasib orang-orang yang pernah mengirim kontingennya ke wilayah negara kami. Imbas dari kemungkinan campur tangan saat ini akan jauh lebih tragis,” kata Putin dalam pidato tahunan di hadapan Majelis Federal.

Baca Juga

Presiden Rusia itu menambahkan, aksi Amerika Serikat (AS) bersama para sekutunya mengarah pada "penghancuran keamanan Eropa", sehingga menimbulkan bahaya bagi semua pihak. Putin juga menyebut sejumlah pernyataan yang dilontarkan Negara Barat bahwa Rusia diduga akan menyerang Eropa adalah “omong kosong”.

Menurut Putin, penting bagi Rusia untuk secara serius memperkuat unit militer ke arah strategis barat guna menetralisir ancaman NATO.

 

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement