Jumat 01 Mar 2024 23:29 WIB

Kisah Sahabat Nabi yang tidak Menunaikan Zakat

Wajib bagi setiap Muslim untuk menunaikan zakat.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Zakat / fidyah ( ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Zakat / fidyah ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wajib bagi setiap Muslim untuk menunaikan zakat. Allah SWT mewajibkan umat Muslim untuk menunaikan ibadah tersebut untuk belajar mensyukuri apa yang telah diberi kepada umatnya. Tetapi masih ada saja yang mengingkari dan tidak mengikuti perintah Allah SWT seperti kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Tsa’labah bin Hathib.

Dikisahkan, sosok Tsa'labah bin Hathib adalah hamba Allah yang taat beribadah. Ia selalu tekun dalam mendirikan sholat dan menghadiri majelis Nabi Muhammad SAW. Tsa'labah memiliki kehidupan yang susah. Ia dikenal sebagai orang yang miskin dengan harta yang sangat terbatas, bahkan terkadang pakaiannya pun harus dikenakan bergantian dengan sang istri. Dikutip dari buku karya Dian Erwanto yang berjudul, Lembaran Kisah Mutiara Hikmah, Kamis (29/02/2024).

Baca Juga

Setiap kesempatan Tsa’labah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, ia selalu meminta kepadanya untuk didoakan agar menjadi orang yang kaya raya. Tetapi Nabi Muhammad SAW menolak dan mengatakan bahwa ia haru mensyukuri atas rezeki yang dimilikinya.

Lalu ketika hari berganti, Tsa'labah kembali menemui Nabi Muhammad SAW dan berkata, "Ya Rasulullah, doakanlah kami agar dikaruniai harta melimpah, demi Dzat yang telah mengutus engkau sebagai seorang Nabi, maka karuniakan lah harta kepadaku pasti aku akan memberikan hak-hak kepada yang berhak."

Kemudian Nabi Muhammad SAW mendoakan Tsa'labah agar diberi harta yang melimpah, lalu memberikan sepasang kambing yang pada akhirnya berkembang sangat pesat. Kambing yang telah diberkahi oleh Allah SWT sehingga berbeda dengan kambing-kambing lainnya. Kambing tersebut layaknya ulat yang berkembang biak dengan sangat cepata dan banyak hanya dalam waktu yang singkat sehingga seluruh kota dipenuhi dengan kambing milik Tsa’labah.

Seiring berjalannya waktu kambingnya semakin banyak. Tsa’labah oun mulai sibuk dengan kesibukannya sehingga sering melewatkan majelis dan shalat berjamaah. Ia pun hanya datang ke masjid ketika shalat jumat saja sehingga pada akhirnya ia tidak pernah datang lagi ke masjid unutk shalat.

Kemudian datang waktunya Allah SWT memerintahkan untuk berzakat dan Nabi Muhammad SAW mengutus dua orang untuk memungut zakat kepada masyarakat dan disambut baik. Tetapi ketika sampai kepada Tsa’labah untuk diminta zakatnya, mereka ditolak olehnya dan Tsa’labah menolak untuk memberikan zakat bahkan sampai menghina mereka.

Sehingga turunlah wahyu dari Allah SWT Surat At Taubah ayat 75 -76 sehingga Nabi Muhammad menolak zakat pemberian Tsa’labah dan berkata, “Celakalah Tsa’labah.” 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement