REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Samsudin Jadab alias Gus Samsudin resmi menjadi tersangka kasus penistaan agama akibat konten kontroversialnya yang membolehkan bertukar pasangan . Video tersebut diunggah di akun YouTube pribadinya dan memicu kegemparan di jagat maya karena dianggap sebagai ajaran sesat.
Meskipun dalam pengakuan terbarunya, Samsudin mengklarifkasi bahwa video tersebut semata-mata dibuat hanya untuk kepentingan konten. Namun kepolisian menetapkannya sebagai tersangka dan melanggar Pasal 28 ayat 2 dan 3 UU ITE, karena informasi yang disampaikan dalam kontennya sudah meresahkan dan membuat keonaran di masyarakat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan, alasan utama Samsudin Jadab alias Gus Samsudin memproduksi video aliran sesat yang membolehkan tukar pasangan adalah untuk meningkatkan subscriber-nya di Youtube. Dengan peningkatan subscriber, diyakini pendapatannya dari adsense Youtube juga bakal meningkat.
Saat ditanya besaran penghasilan Samsudin dari adsense Youtube, Dirmanto mengungkapkan, pendapatannya mencapai Rp 100 juta per bulan. Besaran tersebut diperoleh dari keseluruhan konten yang telah dibuat dan diunggahnya di Youtube.
Ini bukan kali pertama Gus Samsudin membuat kehebohan. Sebelumnya, namanya pun kerap muncul di berbagai media dan banyak diperbincangkan karena ia kerap membuat kontroversi.
Berikut ini lima daftar kontroversi Gus Samsudin dalam catatan Republika.
1. Kontroversi Gus Samsudin dengan Pesulap Merah Bongkar praktik Perdukunan
Pesulap Merah yang mendatangi padepokan Samsudin di Blitar dan sempat mendapatkan intimidasi karena ingin membongkar trik "kesaktian" palsu yang diklaim Samsudin. Pengacara hingga kepala desa sempat terlibat kericuhan dengan Pesulap Merah. Bahkan beberapa pengikut Samsudin melakukan persekusi hingga percobaan pemukulan.
Imbasnya warga sekitar padepokan ramai-ramai menggeruduk padepokan dan meminta praktik pengobatan alternatif berkedok agama yang dijalani Samsudin selama ini agar ditutup.
2. Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta.
Beredar video Pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin mendapat gelar dari keraton solo. Gus Samsudin naik pangkat dari Raden Tumenggung Samsudin Condrodipo menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro.
Pengangkatan ini pun ternyata menuai kontroversi karena tidak mendapat restu dan bukan perintah dari raja keraton Solo. Selain itu, acara pengangkatan pun dilakukan di luar keraton, seringa pemberian gelar tersebut tidak sah lantaran di luar perintah Raja.
3. Gus Samsudin Buat sayembara Tantang Dukun Agar Menyantet Dirinya.
Setelah kontroversi dengan pesulap merah, Gus Samsudin menantang para dukun untuk menyantet dirinya. Bahkan, ia juga telah menyiapkan hadiah sebesar Rp1 miliar bagi dukun yang berhasil menyantet dirinya. Sayembara tersebut disebarkannya melalui Baliho yang terpasang di salah satu ruas jalan di kawasan Kademangan, Blitar, Jawa Timur.