Kamis 07 Mar 2024 19:17 WIB

Perempuan Ada yang Sering Buang Air Kecil, Tanda Ginjalnya Bermasalah?

Berkemih setiap tiga sampai empat jam sekali masih normal.

Red: Reiny Dwinanda
Toilet umum (Ilustrasi). Selain frekuensi buang air kecil, warna air seni juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan ginjal seseorang.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Toilet umum (Ilustrasi). Selain frekuensi buang air kecil, warna air seni juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan ginjal seseorang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa perempuan ada yang sering buang air kecil. Apakah itu tanda ginjalnya bermasalah?

Menurut dokter spesialis urologi Rizky Lukman Hakim, hal tersebut tak selalu berarti ada gangguan pada fungsi ginjal. Ia menjelaskan, anatomi saluran kemih perempuan berbeda dengan laki-laki.

Baca Juga

Perbedaan di antara keduanya sekitar tiga sampai lima sentimeter. Oleh karena itu, wajar apabila perempuan lebih sering buang air kecil.

"Jadi setiap tiga sampai empat jam sekali kita kencing itu masih normal. Salah satu memang yang menandakan fungsi ginjal kita bagus ya kita minum banyak, kita kencingnya lancar," kata dr Rizky dalam siniar "Menjaga Ginjal Tetap Sehat, Penting untuk Kita!" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Dokter Rizky menjelaskan, selain frekuensi buang air kecil, warna air seni yang jernih atau sedikit kuning juga menunjukkan bahwa kondisi ginjal seseorang sehat. Justru yang perlu diwaspadai adalah ketika air seninya berwarna pekat.  

Bolehkah menahan pipis karena terlalu banyak minum? Dokter Rizky mengatakan, terlalu sering menahan keinginan buang air kecil justru dapat menyebabkan gangguan pada saluran kemih.

Dalam kesempatan itu, dr Rizky juga menjelaskan tentang kondisi overactive bladder atau kandung kemih overaktif. Kondisi ini kerap dialami perempuan muda yang aktif secara seksual, atau punya kadar stres yang tinggi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement