REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan French Open 2024 titik balik mereka setelah jeda cukup lama karena cedera betis kanan yang diderita Apri sejak akhir tahun lalu.
"Memang tidak mudah kembali ke performa terbaik setelah absen panjang, terutama membalikkan hawa pertandingannya. Tapi di sini kami sudah mulai menemukan irama permainan kami," kata Fadia dalam keterangan singkat PP PBSI pada Jumat. Mereka bisa berharap tampil lebih siap di All England.
Apri/Fadia baru saja menelan kekalahan dari wakil China, Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan, dalam babak 16 besar French Open 2024. Mereka kalah rubber 12-21, 21-15, 14-21 dalam tempo 64 menit, pada laga yang digelar di Adidas Arena tersebut.
Menurut Apri, salah satu hal penting yang mereka evaluasi dari penampilan mereka pada babak kedua ini adalah konsistensi.
Pada gim pertama, ganda putri peringkat sembilan dunia itu terbawa pola permainan lawan. Namun, pada gim kedua, Apri/Fadia mengubah strategi dan berhasil merebut gim ini.
"Sayangnya di gim ketiga kami kurang konsisten dengan hal yang kami lakukan di gim kedua, malah balik lagi seperti di gim pertama. Kami sudah tahu, tapi kurang siap antisipasinya. Itu kesalahan kami hari ini,” kata Apri.
Meski demikian, juara Hylo Open 2023 itu mengaku lega karena bisa berjuang maksimal setelah jeda turnamen selama beberapa pekan.
"Secara hasil memang belum mendapatkan yang terbaik, tapi saya senang karena saya bisa melepaskan trauma cedera yang kemarin-kemarin," kata Apri.
"Saya bersyukur dalam dua pertandingan ini hawa pertandingan sudah mulai kembali dan keberanian saya bisa muncul," kata peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu.
Fadia sendiri berharap keduanya bisa segera bangkit dan bersiap menghadapi kejuaraan penting lainnya pekan depan, All England Open 2024.
"Semoga di All England pekan depan sudah lebih siap," kata Fadia.